Samsung: User di Amerika Serikat kecanduan gunakan Samsung Pay
Techno.id - Empat minggu pasca meluncurkan Samsung Pay di Amerika Serikat, Samsung mengklaim bahwa layanan pembayaran selulernya itu telah diterima dengan sangat baik. Sistem mobile payment yang tersedia di perangkat Samsung Galaxy S6, Galaxy S6 Edge, Galaxy S6 Edge+, dan Galaxy Note 5 itu bahkan sudah membuat konsumen di Negeri Paman Sam kecanduan.
Klaim itu dibuktikan dari data yang mereka miliki. Kans user di Amerika Serikat yang pernah mencoba Samsung Pay untuk menggunakannya kembali sangat besar, dengan rerata delapan transaksi per user. Sementara itu, terpapar pula jika tiga dari empat transaksi Samsung Pay di sana dilakukan via MST (Magnetic Secure Transmission), yakni satu dari teknologi pembayaran yang diakomodasi kompetitor Apple Pay dan Android Pay itu.
-
Samsung Pay kini miliki 1 juta pengguna di Korea Selatan Samsung Pay kini berjaya di negeri sendiri.
-
Sebulan, Samsung Pay tampung transaksi lebih dari Rp439 miliar Padahal dua minggu di awal peluncurannya, platform pembayaran mobile itu baru menaungi rata-rata Rp9 miliar saja.
-
Meski transaksi besar, Samsung tak akan monetisasi Samsung Pay Saat ini, Samsung memutuskan untuk hanya fokus pada bagaimana user dapat menggunakan Samsung Pay secara mudah dan nyaman.
"Setelah sebulan, fakta berbicara banyak. Konsumen yang sudah menggunakan Samsung Pay menggunakannya lagi karena layanan ini berlaku hampir di semua tempat di mana Anda bisa menggesek atau men-tap kartu," demikian terang Thomas Ko, Vice President dan Global Co-general Manager Samsung Pay, seperti dikutip dari blog resmi Samsung (28/10/15).
Tak cuma berjaya di negeri orang, Samsung Pay nyatanya juga berjaya di tanah asalnya. Belum lama, Samsung mengumumkan bahwa Samsung Pay sudah memiliki 1 juta pengguna di Korea Selatan. Nominal pembayaran yang dinaungi di sana rata-rata per harinya mencapai Rp2,4 miliar.