Software pendeteksi kebohongan sering digunakan di pengadilan
Techno.id - Dewasa ini, sebuah aplikasi kamera saja sudah bisa menebak berapa usia Anda. Meskipun tidak terlalu akurat, tetapi teknologi kecerdasan buatan tersebut sudah bisa dikatakan luar biasa. Berbicara tentang kecerdasan buatan, belakangan ini para peneliti di University of Michigan juga menerapkan teknologi serupa untuk mendeteksi kebohongan.
Mereka sering menggunakan software pendeteksi kebohongan untuk menguraikan kasus-kasus di pengadilan. Software ini bisa membaca gerak tubuh orang yang berbicara dan kata-kata yang dia ucapkan. Tak hanya itu, software tersebut juga mampu membaca denyut jantung, laju respirasi, dan fluktuasi suhu tubuh.
-
Pro kontra penggunaan VerifEye, aplikasi yang diklaim menggunakan AI untuk mendeteksi kebohongan Aplikasi ini diklaim dapat mendeteksi kebohongan dengan akurasi hingga 80 persen
-
Software ternyata lebih baik mengenali emosi dibanding manusia Software bisa lebih cepat dan akurat dibandingkan cara kerja manusia.
-
Kini teknologi Wi-Fi bisa intip orang di balik tembok, gile bener dah! Hasil uji coba sistem ini dapat mengidentifikasi antara lima orang dengan tingkat akurasi hingga 95,7%. Wow!
Jadi, dapat disimpulkan bahwa software pendeteksi kebohongan ini tidak hanya melihat seberapa sering seseorang melakukan tindakan tertentu, melainkan memang diteliti secara keseluruhan. Profesor ilmu komputer dan teknik dari University of Michigan, Rada Mihalcea mengatakan, "Kami tidak menghitung berapa kali seseorang mengatakan 'aku' atau mendongak."
Para peneliti mengklaim pendeteksi kebohongan tersebut memiliki keakuratan hingga 75 persen untuk mengetahui seseorang sedang berbohong atau jujur. Sementara, pembacaan manusia mungkin hanya 50 persen saja, seperti yang dikutip dari Engadget (12/12/2015).
RECOMMENDED ARTICLE
- Whatsbot siap jadi asisten virtual di WhatsApp
- Wujudkan sistem database terintegrasi, Kemensos buat aplikasi SIKS
- Software ternyata lebih baik mengenali emosi dibanding manusia
- Berinovasi, ICI buat software untuk kembangkan industri UMKM Indonesia
- Militer AS kembangkan software pembaca pikiran, untuk apa?