Survei: Satu dari 20 perangkat Android berstatus rooted
Techno.id - Sistem keamanan handset Android baru-baru ini kembali diuji. Sama seperti hasil-hasil sebelumnya, penilaian yang kali ini datang dari Duo Security juga mengatakan bahwa sistem keamanan Android masih lebih rendah daripada iOS.
Menurut hasil investigasi Duo Security (19/01), hanya satu dari 10 handset Android yang mengaktifkan fitur passcode untuk proses booting (restart). Dengan kata lain, risiko pencurian handset berbasis Android berpotensi lebih tinggi dari iOS.
-
Studi baru sebut 87 persen perangkat Android rentan diretas 87 persen perangkat Android dinilai memiliki sistem keamanan yang rentan, Google Nexus berada di posisi teratas paling aman
-
Google pertimbangkan untuk perkuat privasi keamanan Android Saingi iOS, Google pertimbangkan untuk tingkatkan fitur keamanan dan privasi Android
-
Siapa bilang lock pattern di handset Android adalah pengaman teraman? Riset terbaru membuktikan bahwa sebagian besar user masih menggunakan kombinasi lock pattern yang sangat sederhana.
Selain itu, lanjut Duo Security, satu dari tiga handset Android ternyata tidak menggunakan passcode lockscreen. Persentase ini jauh lebih besar daripada iPhone (hanya satu dari 20 handset yang tidak menggunakan passcode lockscreen).
Yang lebih buruk, satu dari 20 (lima persen) handset Android telah melakukan system root. Lagi-lagi, persentase ini jauh lebih besar ketimbang iOS yang hanya sebesar satu dari 250 (0,4 persen) handset, yang melakukan system jailbreak.
Menurut mereka (Duo Security), kelemahan sistem operasi besutan Google ini juga tak terlepas dari kesalahan pihak OEM, di mana mereka cenderung tidak memedulikan patch Android terbaru hingga handset tersebut sampai di tangan konsumen.