6 Jenis tanaman yang bisa tumbuh subur di Mars, apa saja?
Techno.id - Baru-baru ini peneliti asal Dutch Wageningen University and Research Center, Belanda mengungkapkan telah berhasil menanam beberapa tumbuhan pada media yang mirip dengan kontur tanah di planet Mars. Penelitian yang merupakan bagian dari proyek misi eksplorasi Mars milik NASA ini menemukan jika saat ini ada sekitar enam tanaman yang berhasil tumbuh dan berkembang.
Tanaman-tanaman tersebut adalah tomat, kacang polong, gandum. Lalu ada tanaman garden rocket, lobak, dan garden cress (tanaman serupa salada).
-
NASA berniat tanam kentang di Planet Mars Terinspirasi dengan film The Martian, NASA akan lakukan uji coba menanam kentang di Planet Mars dengan simulasi
-
Astronot bilang rasa letuce hasil kebun luar angkasa, menakjubkan! Astronot Kjell Lindgren yang merasakan sayuran tersebut pertama kali mengungkapkan bahwa rasa dari letuce hasil kebun antariksa itu menakjubkan.
-
Setelah lettuce, kini peneliti NASA sukses tanam bunga di luar angkasa Peneliti NASA di ISS klaim berhasil tanam bunga Zinnia.
Sebagaimana dilansir oleh TechRadar (10/3/16), para peneliti mengaku proses menanam menggunakan metode yang mirip dengan metode yang digunakan Matt Damon pada film The Martian. Ya, para peneliti berujar mereka menggunakan tambahan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa guguran daun atau rumput segar.
Lebih lanjut, Dr Wieger Wamelink pemimpin penelitian ini mengungkapkan jika menanam menggunakan tanah tiruan dari Mars ini sebenarnya menghasilkan tanaman yang tak jauh berbeda dengan tanaman yang ditanam pada pot dengan media tanah dan kompos. Kendati demikian, Dr Wamelink menegaskan jika buah maupun sayur yang dihasilkan masih belum aman dikonsumsi manusia.
Hal ini dikarenakan, tanah simulasi yang digunakan masih mengandung logam berat seperti timbal, arsen, dan merkuri serta ditambah zat besi dengan konsentrasi yang tinggi. Zat-zat beracun ini kemungkinan besar akan terserap tanaman saat proses pertumbuhan, sehingga secara otomatis tanaman bakal mengandung zat berbahaya yang tak baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Terlepas dari itu semua, penemuan ini merupakan langkah besar yang mampu dicapai oleh proyek penelitian untuk mempersiapkan misi eksplorasi Mars.