Anak usia 2 tahun mahir main tablet, bahaya atau tidak?
Techno.id - Penggunaan gadget sudah tak mengenal usia lagi. Bila seharusnya perangkat gadget seperti tablet digunakan oleh orang-orang dewasa, namun kini tablet juga telah dimainkan oleh anak-anak. Sebagaimana yang dilansir oleh PhoneArena (13/01/2016), terdapat penelitian dari Irlandia yang mengungkap bahwa anak-anak berusia 2 tahun sudah mahir memainkan tablet.
Penelitian yang dilakukan ole Deirdre Murray di Universitas Irlandia ini berhasil menyimpulkan bahwa anak-anak usia 2 tahun banyak yang bisa membuka dan menavigasi layar tablet dengan mudah. Lalu, pertanyaannya sekarang, bahayakah penggunaan tablet yang dikonsumsi oleh anak-anak tersebut?
-
Ini bahaya penggunaan gadget & internet bagi pertumbuhan anak Penggunaan gadget pada anak tanpa pengawasan orangtua juga tidak baik.
-
Cara mudah kenalkan anak pada gadget, hindari kecanduan Kehadiran orangtua mendampingi anak saat bermain sangat penting.
-
Bikin mudah tantrum dan depresi, ini 9 ciri-ciri dan cara mengatasi anak kecanduan gadget Anak-anak yang kecanduan gadget rentan mengalami tantrum dan depresi karena ketidakmampuan mereka mengatasi emosi negatif.
Dr. Larry Rosen dari California State University menjawab pertanyaan tadi dengan sebuah studi yang menunjukkan bahwa perangkat smartphone dan tablet di kalangan anak-anak akan membantu mereka menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi, apalagi untuk anak-anak dengan gangguan kognitif (perkembangan) tertentu.
Dari tablet yang digenggamnya setiap hari, anak-anak dapat belajar dan bersenang-senang. Teknologi layar sentuh pada tablet akan mendidik dan menghibur anak-anak. Namun, di dalam tablet juga harus disematkan beberapa aplikasi pendidikan yang bisa dipantau oleh orang tua.
Larry Rosen juga menegaskan, "Orang tua yang membiarkan anak-anak menggunakan perangkat mobile harus memastikan bahwa anak-anak harus diberi batasan waktu saat bermain tablet. Selain itu, para orang tua tidak perlu memperkenalkan anaknya dengan media sosial tapi harus mempromosikan aplikasi pendidikan kepada anak-anak."