Andakah peneliti yang Indonesia butuhkan saat ini?
Techno.id - Tak bisa dipungkiri hasil penelitian di Indonesia ini bisa dikatakan cukup banyak. Namun ternyata, negeri ini masih kekurangan stok para peneliti di beberapa bidang. Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI), Warsito P. Taruno mengungkapkan, jika saat ini Indonesia masih kekurangan para peneliti di bidang pangan, kesehatan, dan energi.
"Bidang pangan, kesehatan, dan energi ditambah mungkin konstruksi, saya kira yang paling fundamental untuk Indonesia membangun basis inovasi selain kebutuhan dalam negeri sangat besar, sumber daya alam dan SDM dipunyai sangat besar pula, jadi cukup syarat untuk membangun kapasitas di dalam negeri sebelum mampu bersaing secara global," kata Warsito, seperti dikutip dari Merdeka (14/4/15).
-
Peneliti dan industri Indonesia masih belum bersinergi Perkembangan inovasi teknologi Indonesia cenderung lambat, Kemenristekdikti nilai karena belum ada sinergi
-
Menristekdikti siapkan dana berlimpah untuk genjot riset industri Pihak Kemenristekdikti telah menyiapkan banyak dana untuk menggenjot riset di sektor industri yang masih tercatat rendah.
-
MEA sudah berjalan, apa yang harus dipersiapkan masyarakat Indonesia? Ada beberapa hal yang harus mulai dipersiapkan masyarakat Indonesia untuk menghadapi MEA. Apa saja?
Warsito pun yakin jika fundamental inovasi terbangun, kemampuan untuk menggenggam pasar global dan membangun inovasi yang lebih maju bisa dilakukan. Tentunya, untuk mewujudkan hal ini tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Banyak tantangan yang harus dilalui untuk mencapai impian tersebut. Salah satunya adalah hambatan dari regulasi negeri sendiri.
"Akses pasar dan regulasi, agar hasil riset bisa masuk pasar tak terhambat oleh peraturan yang hanya bisa dipenuhi oleh pemain global. Sayangnya, saat ini aturan yang ada tak mendidik pelaku anak bangsa bisa masuk ke pasar, meski pasar dalam negeri sekali pun," tutup Warsito.