Apa astronot juga buang air ketika berada di luar angkasa?
Techno.id - Selama ini mungkin Anda penasaran, apakah seorang astronot yang sedang melakukan misi luar angkasa juga buang air besar maupun kecil? Nah, untuk menjawab rasa penasaran Anda, European Space Agency atau EAS, mengunggah sebuah video di YouTube mengenai kegiatan dan bagian-bagian yang terdapat di dalam stasiun luar angkasa. Salah satunya, dalam video yang 'dibintangi'Samantha Cristoforetti, astronot wanita pertama dari Italia, tersebut menjelaskan bagaimana para astronot buang air ketika berada di luar angkasa.
Dalam video tersebut, Cristoforetti menjelaskan bahwa setiap astronot yang melakukan misi luar angkasa juga buang air seperti ketika berada di bumi. Seperti dilaporkan TheRegister (11/5/15), Cristoforetti mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia tersebut, setiap stasiun luar angkasa telah dilengkapi dengan WC khusus.
Lebih lanjut, Cristoforetti mengatakan bahwa setiap kotoran yang dikeluarkan oleh para astronot akan disimpan dalam sebuah tempat khusus mirip kargo pesawat reguler. Nantinya, kotoran yang tersimpan itu akan dibakar ketika pesawat ruang angkasa meninggalkan stasiun luar angkasa. Nah, untuk urusan urin, Cristoforetti mengatakan jika air seni yang dikeluarkan para astronot akan diolah atau didaur ulang untuk dijadikan air minum selama astronot berada di stasiun luar angkasa.
Menarik bukan mengetahui bagaimana para astronot tersebut buang air maupun fakta mengenai cara pengolahan 'limbah' para astronot tersebut ketika berada di luar angkasa. Nah, agar Anda bisa lebih membayangkan bagaimana kehidupan astronot ketika berada di luar angkasa, simaklah video berikut ini.
-
VIDEO: Begini cara hidup astronot di luar angkasa, menakjubkan! Di tengah kesibukan dan keterbatasan bergerak di luar angkasa, mereka masih mau membagikan tips-tips bertahan hidup di luar angkasa.
-
Begini cara astronaut bersihkan baju mereka saat di luar angkasa Baju kerja dan celana mereka ternyata diganti selama 10 hari sekali
-
NASA pilih dasar laut sebagai wahana belajar berjalan para astronot Dasar laut dipilih NASA menjadi wahana belajar berjalan karena lingkungan atau habitatnya yang mirip dengan keadaan luar angkasa.
RECOMMENDED ARTICLE
- NASA akan menemukan alien dalam waktu 10 atau 20 tahun ke depan
- Uni Emirat Arab luncurkan pusat antariksa bagi misi Mars
- Peneliti antariksa Indonesia tidak kalah dengan peneliti luar negeri
- Foto selfie Buzz Aldrin terjual dengan harga fantastis
- Kilau cahaya di permukaan planet kerdil Ceres bingungkan ilmuwan