Apa yang lebih berbahaya daripada orang yang sekadar mabuk?
Techno.id - Tentu saja semua sudah memahami dampak buruk dari menenggak alkohol. Pihak berwajib pun telah menetapkan aturan dan tak segan menghukum mereka yang terbukti melanggar. Akan tetapi, peneliti telah mengungkap hal yang lebih membahayakan daripada seorang konsumen alkohol, yakni peminum campuran dari alkohol dan minuman berenergi.
Menurut salah seorang peneliti di riset ini, Conrad Woolsey, ada beberapa faktor yang menyebabkan peminum "oplosan" dari alkohol dan energy drink wajib diwaspadai. Pertama, minuman berenergi berisiko meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh. Dampaknya, kinerja otak bisa terganggu, sehingga peminum oplosan itu pun kesulitan untuk mempertimbangkan dampak dari perbuatannya sendiri. Memang, kemampuan alkohol pun tak jauh berbeda. Akan tetapi, alkohol juga membuat peminumnya mudah lelah, tak seperti minuman berenergi yang malah memberikan tenaga tambahan.
-
Nggak cuma picu insomnia, 8 dampak konsumsi minuman berenergi secara berlebihan Masyarakat perlu menyadari bahaya tersembunyi di balik sensasi segar dan berenergi yang ditawarkan minuman kemasan in
-
VIDEO: Suka minuman alkohol? Otak dan tubuhmu terancam banyak penyakit Minuman beralkohol bisa menyebabkan pelemahan kognitif, esofagus buntu, kehilangan memori, radang perut, liver, gastritis, dan pankreatitis.
-
Sering mabuk dipercaya bikin bodoh Banyak mengkonsumsi minuman beralkohol bisa menyebabkan penurunan IQ.
Yang kedua, minuman berenergi sekarang sudah memiliki banyak zat campuran, misalnya kafein dan taurin. Taurin adalah zat yang paling lazim ditemukan di energy drink dan bisa membuat seseorang cepat mabuk jika dicampur dengan alkohol. Zat itu juga sering digunakan sebagai pengontrol tremor pada pasien Parkinson, karena berkhasiat menurunkan pacu jantung seseorang yang terlalu tinggi.
"Intinya, minuman berenergi itu sendiri sudah memiliki campuran zat stimulan dan anti-depresan," papar Conrad seperti dikutip oleh LiveScience (16/12/14).
Riset yang dipublikasikan di jurnal Substance Use and Misuse pada Januari 2015 itu sangat tidak menyarankan konsumsi minuman berenergi yang digabung dengan alkohol. Pasalnya, minuman tersebut bisa membuat seseorang lebih mudah mengambil tindakan yang terlampau berani sekaligus mengacaukan kondisi fisik peminumnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- "Heart on a chip" siap gantikan peran hewan pada penelitian
- Apa jadinya jika teknologi dan fashion digabung menjadi satu?
- Ilmuwan Tiongkok kembangkan komponen logam cair ala Terminator
- Berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan manusia dalam sehari?
- Ternyata gaya mengetik dapat gambarkan keadaan emosi seseorang