Bumi bakal "kedatangan" fenomena gerhana matahari pada 13 September
Techno.id - Ilmuwan dari badan antariksa Amerika atau NASA mengungkapkan bahwa 13 September nanti penghuni bumi bakal menyaksikan fenomena alam gerhana matahari. Kabarnya, fenomena gerhana matahari yang akan terjadi pada akhir minggu ini merupakan fenomena gerhana matahari parsial.
Menurut NASA, pada tanggal tersebut bulan bakal menutupi hampir 80 persen permukaan dari matahari. Untuk itu, ilmuwan menyebut fenomena tersebut dengan gerhana matahari parsial karena hanya sebagian besar permukaan matahari saja yang menjadi gelap.
Seperti dilansir oleh Softpedia (10/9/15), fenomena gerhana matahari parsial ini bakal bisa disaksikan hanya dari wilayah Afrika Selatan dan Antartika saja. Hal ini, menurut NASA dikarenakan bulan, bumi, dan matahari akan bertemu pada orbit yang sama di bagian selatan saja, sehingga penghuni bumi di bagian utara maupun yang berada di wilayah ekuator seperti Indonesia tidak akan bisa menyaksikan fenomena alam ini.
Tak ketinggalan, NASA memperingatkan kepada siapa saja terutama penghuni bumi di wilayah Afrika Selatan untuk menggunakan kacamata khusus, teleskop dengan filter khusus surya, maupun proyektor lubang jarum jika ingin menyaksikan fenomena alam ini. Pasalnya, jika dilihat langsung dengan mata telanjang, maka mata akan buta. Hal ini dikarenakan pupil yang berfungsi mengatur kadar cahaya yang ditangkap mata akan lambat bereaksi dengan keadaan cahaya yang berbeda saat terjadi fenomena gerhana matahari.
Lebih lanjut pihak NASA menambahkan jika fenomena gerhana matahari total bakal kembali hadir ke bumi pada 21 Agustus 2016 mendatang dan diprediksi akan membuat gelap hampir sebagian besar wilayah bumi, termasuk Amerika dan sebagian wilayah Indonesia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tahun 2016, Indonesia akan disambut dengan gerhana matahari total
- Astronom asing daftarkan diri teliti gerhana matahari total
- Fenomena 'gelembung udara' di luar angkasa tertangkap teleskop ESO
- Fenomena hujan meteor bakal sambangi belahan bumi utara
- Fenomena 'Bulan Biru' akan hiasi langit 31 Juli mendatang