BuTO, robot yang bisa gantikan fungsi tangan buatan arek Surabaya
Techno.id - Tim penelitiasal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dikabarkan berhasil membuat robot yang kabarnya bisa menggantikan fungsi tangan kanan manusia. Robot yang diberi nama BuTO itu memang bisa bergerak secara alami layaknya tangan kanan manusia.
"BuTO adalah sebuah robot yang mirip dengan manusia, cara kerja tangan kanan robot juga bisa menggantikan fungsi tangan manusia yang ditangkap kamera melalui sambungan wireless," jelas Syamsiar Kautsar, dosen pembimbing proyek penelitian ini seperti Techno.id kutip dari Antara (12/1/16).
-
Kelumpuhan, pria asli Bali ini akhirnya buat lengan sendiri "... dengan bantuan ini, mengangkat beban berat juga bisa."
-
Punya wajah seperti robot bukan lagi khayalan, ini buktinya! Mau punya wajah seperti robot, teknologi ini akan jawab rasa penasaran Anda.
-
Robot lengan di industri akan bekerja berdampingan dengan manusia Robot lengan dapat dikendalikan dari gerakan manusia sehingga keduanya dapat bekerja berdampingan.
Robot BuTO yang merupakan kepanjangan nama dari Buatan Teknik Otomasi ini dilaporkan menggunakan sensor khusus berupa kamera tiga dimensi kinect yang sering dijumpai di tempat permainan beberapa mall. Selain menggunakan kinect, BuTO dilaporkan juga menggunakan motor servo untuk bergerak.
"Jadi, saat data dari kamera kinect telah ditemukan, kemudian akan ada data dan persamaan trigonometri yang didapatkan dari sudut kerja motor penggerak atau motor servo yang totalnya ada enam buah," ujar Syamsiar.
Nah, enam motor servo tersebut yang letaknya antara lain tiga di bahu, satu di siku, dan dua di jari-jari bakal membantu BuTO bergerak secara natural meniru gerakan manusia. "Gerakan tangan dari manusia akan ditiru oleh BuTO baik itu perempuan dan laki-laki. Namun, untuk saat ini masih dalam tahap lengan kanan saja dan gerakan sudut kerjanya masih sebatas 90 derajat saja," kata Syamsiar.
Lebih lanjut Syamsiar menjelaskan jika desain lengan, perancangan sirkuit elektronik, dan pemrogramannya dirancang sendiri olehnya. Namun, untuk bagian mekaniknya seperti kaki, tangan kiri, dan kepala dibantu mahasiswanya di jurusan teknik otomasi.
Ia menambahkan, penggerak atau kaki robot dirancang menggunakan roda omni yang dikendalikan dengan memakai joystick. Rancang kaki itu dipilih karena kelebihan roda omni yang bisa berpindah tempat tanpa merubah badan robot.
Ke depannya, Syamsiar dan ketiga mahasiswanya yang termasuk dalam tim peneliti ini berencana menggunakan teknologi Internet of Think (IoT). Dengan teknologi IoT diharap robot BuTO bisa dikendalikan dai jarak jauh layaknya proyek robot yang tengajh dikembangkan NASA saat ini.
RECOMMENDED ARTICLE
- Militer AS tak mau adopsi robot anjing Google, apa alasannya?
- Laporan cuaca di Tiongkok diambil alih oleh robot AI Microsoft
- Tak disangka, Disney rilis robot yang bisa panjat tembok tinggi
- Siapa bilang Droid dalam Star Wars hanya khayalan belaka?
- Robot lengan di industri akan bekerja berdampingan dengan manusia