Cahaya tidak hanya memancar lurus tapi juga bergelombang
Techno.id - Pada dasarnya cahaya memiliki sifat merambat lurus menembus benda-benda yang bening. Sifat cahaya tersebut telah dikembangkan dalam sebuah penelitian yang menjadikan cahaya dapat terpancar dalam bentuk gelombang. Bahkan mata manusia saja belum menyaksikan fenomena cahaya ini. Bagaimana terjadinya cahaya yang lurus berubah ke bentuk gelombang?
Cahaya yang menakjubkan tersebut terjadi berkat percobaan pencintraan. Para Ilmuwan menciptakan visualisasi cahaya yang bersinar seperti gelombang. Anda akan melihat cahaya seperti pelangi yang bersinar layaknya gelombang ombak di lautan.
-
Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal, beserta pengertiannya Perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal seringkali sulit dibedakan bagi mereka yang baru mempelajari ilmu fisika.
-
Jangan diabaikan, kenali apa itu polusi cahaya dan dampaknya bagi kehidupan manusia Cahaya yang mengarah ke atas kemudian tersebar oleh lapisan atmosfer.
-
5 Contoh teks laporan percobaan membuat pelangi, disertai dengan definisi dan formatnya Pelangi adalah fenomena alam yang menakjubkan, sering kali muncul setelah hujan ketika sinar matahari menembus tetesan air di udara.
Cahaya ini terbentuk akibat sebuah laser yang ditembakkan pada sebuah logam nanowire (sensor gambar). Sinar dari laser ini yang menjadikan partikel di dalam nanowire bergetar. Jika terdapat dua cahaya yang saling bertemu melewati nanowire, maka akan tercipta cahaya baru berbentuk gelombang, seperti yang dikutip dari Gizmodo.
Penelitian ini didasarkan pada peristiwa cahaya yang melewati nanowire. Para Ilmuwan menembakkan aliran elektron dalam nanowire. Ketika cahaya tersebut dipercepat maupun diperlambat maka akan terlihat perubahan kecepatan gambar. Perubahan ini yang terlihat di mata manusia seperti gelombang yang indah.
Seorang Ilmuwan, Fabrizio Carbone juga mengatakan bahwa, "Penelitian ini menunjukkan bahwa, untuk pertama kalinya kita bisa membuat film mekanika kuantum dan paradoxical secara langsung." Dengan adanya penelitian yang mengatur fenomena kuantum dengan skala nanometer ini akan menjadi terobosan baru tentang pencahayaan di masa depan.