Ilmuwan kembangkan baterai rechargeable super cepat
Techno.id - Sekelompok peneliti dari Universitas Stanford California yang dipimpin oleh Profesor Hongjie Dai secara tidak sengaja menemukan sebuah penemuan menarik. Penemuan tersebut adalah baterai yang dapat terisi penuh hanya dalam waktu satu menit saja.
Pada awalnya, para peneliti mengatakan bahwa prototipe baterai baru ini terbuat dari bahan baku alumunium dan grafit. Mereka meyakini grafit adalah kombinasi yang baik untuk alumunium dan dapat menjadi sebuah inovasi baru di teknologi baterai.
-
Usung bahan dasar unik, baterai ini diklaim lebih ramah lingkungan Baterai buatan peneliti MIT ini mengusung bahan dasar tak beracun dan ramah lingkungan bernama karbon nanotube.
-
Baterai natrium-ion digadang-gadang bakal menggantikan baterai lithium-ion Terobosan teknologi baterai ini membawa kinerja yang belum pernah ada sebelumnya ke sel baterai generasi berikutnya
-
Istimewa, baterai ini bisa mati sendiri saat alami 'overheating' Peneliti mengungkap baterai ini mampu mati sendiri ketika overheating karena lapisan khusus yang diusungnya.
Dalam riset yang diterbitkan di jurnal Nature ini, baterai berbahan baku alumunium ini juga diklaim lebih ramah lingkungan daripada baterai Alkaline, serta lebih stabil daripada baterai ion-lithium yang terkadang berpotensi mendatangkan percikan api. Sehingga bukan tidak mungkin ke depannya baterai ion-lithium akan tergantikan.
Para ilmuwan juga menambahkan bahwa jika dikembangkan, bukan tidak mungkin ke depannya ponsel atau gadget portable lainnya akan beralih ke baterai ini.
Menurut koresponden teknologi BBC, klaim seputar terobosan baru mengenai teknologi baterai sering terjadi pada tingkatan prototipe sebelumnya. Namun untuk membuatnya benar-benar terwujud, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar dan harus dicermati dengan baik.