Jepang mampu membuat mie dari kayu
Techno.id - Jika selama ini Anda hanya memanfaatkan kayu sebagai bahan pembakaran atau bahan bangunan, maka Jepang menggunakan kayu untuk hal yang tidak biasa. Ya, dikatakan tak biasa karena kayu ini bisa diubah menjadi mie oleh perusahaan tekstil di Jepang.
Bagaimana mungkin, perusahaan tekstil membuat mie? Setelah hampir 100 tahun berkecimpung di dunia tekstil, akhirnya perusahaan bernama Omikenshi Co telah menemukan ramuan untuk mengubah kayu menjadi mie. Memang, sebelumnya, perusahaan ini hanya memanfaatkan serat kayu untuk bahan pakaian. Namun, setelah diotak-atik sedikit, ternyata teknologi tekstilnya juga bisa digunakan untuk membuat mie.
-
21 Kuliner Jepang paling populer dan akrab di lidah orang Indonesia Makanan Jepang yang jadi bagian hidup dari kebudayaan makin tak terhitung jumlahnya.
-
7 Mie dengan kalori rendah, teksturnya kenyal dan mengenyangkan Temukan pilihan mie rendah kalori yang tetap lezat dan memuaskan selera.
-
8 Resep okonomiyaki camilan khas Jepang, nikmat dan bikin nagih Okonomiyaki biasanya disajikan dengan saus khusus, saus mayonaise, dan katsuoboshi
Luar biasa, Omikenshi Co menggunakan teknologi yang sama untuk mengubah serat kayu pohon pulp menjadi bahan pembuat mie. Mereka memasukkan selulosa pada pulp dan mencampurkannya dengan konjac (tanaman seperti ubi yang tumbuh di Jepang). Dari adonan tersebut terciptalah tepung yang kaya akan serat. Bahkan, tepung ini tidak mengandung gluten, lemak, dan hampir tidak mengandung karbohidrat.
Menurut perusahan Omikenshi Co, mie buatan mereka sangat cocok untuk seseorang yang sedang melakukan diet. Maka telah diputuskan bahwa Omikenshi Co akan membanting setir ke dunia kuliner.
"Kami memasuki bisnis makanan karena permintaan pasar untuk makanan pendukung diet terlihat menjanjikan," kata Takashi Asami, Manajer di Departemen Pengembangan Bahan Strategis Omikenshi Co, seperti yang disadur dari Bloomberg.
Di sisi lain, perusahaan ini memilih pasar kuliner karena bisnis rayon (produk tekstilnya) sudah mulai menurun. Hal ini juga ada sangkut pautnya dengan naiknya harga impor tekstil. Menurut Asosiasi Fibers Jepang Kimia, Omikenshi Co sudah mengalami penyusutan produksi rayon hingga 90 persen.