Melimpah, kalium diprediksi dapat gantikan lithium di masa depan
Techno.id - Menurut penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan asal Oregon State University, di masa depan kalium diprediksikan dapat menjadi bahan yang ideal untuk menggantikan peran atom lithium pada baterai. Xiulei Ji, tim peneliti yang juga ahli kimia mengungkapkan bahwa ketersediaan kalium 880 kali lebih melimpah ketimbang lithium saat ini membuat kalium menjadi bahan alternatif paling murah dan memungkinkan untuk menggantikan peran atom lithium di baterai selama ini.
Namun, meski ketersediaannya cukup melimpah para peneliti mengungkapkan jika atom kalium nyatanya sulit terintegrasi dengan grafit atau anoda karbon massal lainnya di baterai.
-
Baterai natrium-ion digadang-gadang bakal menggantikan baterai lithium-ion Terobosan teknologi baterai ini membawa kinerja yang belum pernah ada sebelumnya ke sel baterai generasi berikutnya
-
Telah ditemukan elektrolit hybrid, masa depan untuk baterai lithium Elektrolit hybrid diklaim akan membuat baterai lithium-ion menjadi lebih padat, aman, dan tahan lama.
-
Terobosan dunia energi, ini 5 fakta menarik cairan ionik sebagai bahan baterai lebih aman Inovasi pemanfaatan cairan ionik sebagai elektrolit baterai untuk baterai lithium ion kini makin mencuat
"Meski melimpah, kalium sejak lama memang diketahui tak bisa menyatu dengan grafit atau anoda karbon massal lainnya di baterai," ujar Ji seperti dikutip dari AndroidAuthority (30/10/15).
Nah, untuk mengatasi masalah ini para peneliti kabarnya menciptakan bahan karbon sintetis pengganti grafit yang lebih lembut. Bahan karbon sintetis tersebut kabarnya dapat menyatu dengan atom kalium dan dapat membuat baterai jadi lebih tahan lama, memiliki kepadatan daya yang tinggi, serta membuat biaya produksi jauh lebih rendah sehingga tentunya menguntungkan bagi industri penghasil baterai baik terutama baterai untuk perangkat mobile.
Perlu Anda ketahui, penelitian mengenai atom kalium yang dipublikasikan dalam Journal of American Chemical Society ini telah dilaksanakan selama delapan tahun lamanya. Selain mengolah atom kalium, para peneliti juga mengolah sodium dan magnesium untuk menjadi bahan dasar alternatif pengganti lithium di baterai.
RECOMMENDED ARTICLE
- Samsung perkenalkan baterai lentur dan tipis seperti kertas
- Microsoft buat sistem baterai laptop cerdas kenali kebiasaan Anda
- Jamur ini bisa dijadikan alternatif tingkatkan teknologi baterai
- Program ini tawarkan baterai smartphone lebih hemat 16 persen
- Peneliti Jepang ciptakan baterai lithium-ion bertenaga surya