Mengapa orang Belanda badannya tinggi-tinggi?
Techno.id - Apa yang terjadi sekarang jelas banyak berubah dibanding dua abad lalu. Salah satu contohnya ialah warga Belanda yang 200 tahun lalu tercatat sebagai manusia terpendek, kini menjelma tinggi besar seperti raksasa. Dengan tinggi rata-rata 171 cm untuk penduduk wanitanya dan 184 cm untuk prianya, tak heran bila negeri kincir angin tersebut menyandang gelar 'The Land of Giants'.
Namun, berdasarkan penjelasan dan penelitian terkini yang sudah dilakukan oleh Gert Stulp dan timnya, metamorfosis bangsa Belanda ini sangat dipengaruhi oleh terjaminnya nutrisi tubuh dan gaya hidup mereka.
-
Tinggi badan anak tak tumbuh maksimal, benarkah pengaruhi kecerdasan? 39% anak Indonesia tumbuh kuntet.
-
Pengertian stunting, penyebab dan cara mencegahnya Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada
-
Stunting adalah gangguan pertumbuhan, kenali gejala dan penyebabnya Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat adanya kekurangan nutrisi dan gizi dalam jangka waktu yang lama.
Seperti tertuang pada LifeLines, mereka meneliti laporan kehidupan dan kesehatan lebih dari 94.500 orang yang hidup di daerah utara Belanda dari 1935 sampai 1967. Ternyata, spesialis kesehatan populasi di London School of Hygiene and Tropical Medicine tersebut mendapatkan kesimpulan lain bahwa hal ini tidak terjadi secara instan, melainkan sudah diproses selama hampir tiga dekade.
Berdasarkan fakta yang ada, manusia yang memiliki orangtua bertubuh tinggi akan tumbuh lebih tinggi dari orang lain yang lebih rendah, dan begitulah seterusnya.
"Postur tubuh adalah warisan - orang tua lebih tinggi cenderung memiliki anak yang lebih tinggi dari anak orang tua yang lebih pendek," terang Stulp, seperti dikutip dari TheGuardian.com (08/04/15). "Karena orang-orang berpostur tinggi akan memiliki keturunan lebih banyak di generasi berikutnya yang juga akan lebih tinggi, ketinggian rata-rata di tiap generasi pun lebih tinggi daripada rata-rata generasi sebelumnya."
Mirisnya, apa yang terjadi di Indonesia adalah kebalikan di Belanda. Di Tanah Air, banyak ditemukan kasus di mana pertumbuhan badan anak tidak maksimal alias 'stunting'. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah kurangnya asupan gizi saat di kandungan. Tak ayal, Indonesia pun menduduki peringkat kelima dunia di klasemen negara dengan jumlah anak pengidap stunting terbanyak.
RECOMMENDED ARTICLE
- Siapa bilang manusia tak bisa jadi Spiderman di dunia nyata?
- Gawat, 3 fauna asli Indonesia terancam punah gara-gara perburuan!
- Ternyata kulit hitam putih pada zebra bukan untuk kamuflase
- Rajin mengonsumsi makanan pedas ternyata bisa memperpanjang hidup
- Indonesia 5 besar negara dengan jumlah penderita stunting terbanyak