Modem komunikasi berbasis cahaya milik NASA siap diuji coba
Techno.id - Proyek modem dengan dukungan chip photonic (teknologi berbasis cahaya) milik NASA nampaknya akan mulai terwujud. Pasalnya, baru-baru ini badan antariksa milik Amerika itu mengungkap telah siap menguji coba modem dengan dukungan photonic ciptaannya tersebut.
Seperti dilansir oleh Engadget (1/2/16), modem dengan dukungan photonic ciptaan ilmuwan NASA ini akan digunakan untuk memperlancar proses komunikasi berbasis laser berkecepatan tinggi antara bumi dan pesawat luar angkasa yang berada di orbit rendah dan geosynchronous. Tak seperti proses uji data pada proyek komunikasi berbasis laser NASA lainnya bernama LADEE pada tahun 2013, proyek dengan codename LCRD (Laser Communication Relay Demonstration) itu kabarnya harus beroperasi penuh selama dua tahun saja setelah target penggunaan awal di tahun 2020.
-
Nokia berencana hadirkan sinyal 4G di bulan, jadi misi penting di masa depan Jadi pembuka jalan kehadiran manusia di bulan
-
NASA dan Microsoft bakal hadirkan HoloLens di stasiun luar angkasa NASA dan Microsoft jajaki kerja sama hadirkan HoloLens di stasiun luar angkasa internasional.
-
NASA siapkan pom bensin di luar angkasa, bukan untuk alien lho ya NASA telah menyediakan dana USD 200 juta atau senilai dengan Rp 1,7 triliun untuk membangun pom bensin pertama di luar angkasa.
Proyek LCRD ini kabarnya nanti akan digunakan oleh NASA untuk menghubungkan antara bumi dan astronot yang berada di angkasa luar. Modem dengan dukungan teknologi photonic ini dilaporkan bisa memberikan kapasitas bandwidth jauh lebih besar yakni sekitar 10 hingga 100 kali lebih banyak.
Dengan kemampuan menarik itu, maka peneliti NASA mengungkapkan bahwa bukan tidak mungkin di masa mendatang hasil pengamatan luar angkasa bisa dikirim ke dalam bentuk video bukan lagi hanya foto. Selain itu, dengan dukungan modem berteknologi photonic tersebut bukan tak mungkin di masa mendatang probe terkecil pun dapat digunakan untuk mendukung misi eksplorasi atau mengirimkan sekumpulan data penting, mengingat modem photonic tak membutuhkan banyak daya dan ruang.
Sayangnya, modem dengan dukungan teknologi photonic ini tak akan bisa digunakan atau tak bisa bebas masuk ke stasiun antariksa internasional hingga tahun 2020 mendatang.