NASA: Saat ini Mars perlu 'polisi lalu lintas'!
Techno.id - Banyaknya misi luar angkasa yang diluncurkan untuk planet Mars, membuat badan peneliti luar angkasa Amerika, NASA, beranggapan bahwa Mars saat ini sangat membutuhkan 'polisi lalu lintas'. Pernyataan NASA ini bukan tanpa alasan, pasalnya pada awal Januari lalu dua stasiun pengamat planet berjuluk 'planet merah' tersebut, hampir saja bertabrakan karena orbit masing-masing stasiun yang hanya berjarak dua kilometer saja.
Seperti dilansir oleh TheRegister (5/5/15), hingga saat ini sudah ada lima misi luar angkasa yang telah diluncurkan untuk planet Mars, yakni, NASA MAVEN, Mars Odyssey dan Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), Mars Orbiter Mission dari India, serta Badan Antariksa milik Eropa, Mars Express. NASA mengungkapkan, banyaknya misi luar angkasa yang diluncurkan tersebut menyebabkan jalur orbit masing-masing misi jadi 'tak terkendali'. Bahkan, kedatangan misi luar angkasa NASA MAVEN, tahun lalu, menyebabkan sebuah masalah baru, karena rupanya misi tersebut memotong jalur orbit misi yang lainnya.
-
Kenapa sampai saat ini belum ada manusia bisa mendarat di Mars? Padahal Bulan saja sudah pernah didatangi manusia dan Mars adalah satu-satunya planet yang sudah banyak diteliti oleh para ilmuwan dunia.
-
90 Ribu orang Indonesia pesan boarding pass ke Mars, kamu minat? Indonesia berada di urutan ke-12 dari seluruh negara di dunia yang ingin mendaftarkan dalam program NASA.
-
Ekspedisi NASA di Planet Mars diabadikan ke dalam video 360 derajat Video ini dibentuk dari sekumpulan foto yang 'dijahit' hingga membentuk dimensi bulat (spherical)
Ilustrasi orbit misi luar angkasa untuk planet Mars 2015 theregister.com
"Melalui pengamatan pada 3 Januari lalu bisa diprediksikan dalam waktu dekat misi MAVEN dan MRO bisa bertabrakan dalam jarak sekitar tiga kilometer," jelas perwakilan dari NASA.
Berdasarkan pernyataan NASA inilah, akhirnya para 'empu' misi luar angkasa untuk Mars, berbondong-bondong mempersiapkan mekanisme untuk menghindari tabrakan yang bisa saja terjadi. Kendati demikian, menghitung kemungkinan kapankah peristiwa tersebut terjadi atau mempersiapkan mekanisme untuk menghindari tabrakan memang tidak mudah. Bahkan, para peneliti hanya berasumsi bahwa lokasi tabrakan tersebut akan berjarak kira-kira lebih dari dua kilometer dari orbit Mars.