Para ilmuwan kembangkan baterai 'yang bisa bernafas' untuk mobil

Ilustrasi mobil elektrik © abb.com
Techno.id - Telah banyak produsen otomotif yang merilis mobil bertenaga listrik. Baik yang hybrid maupun full elektrik, kendaraan tersebut dipersiapakan untuk digunakan di tahun-tahun mendatang, saat cadangan minyak bumi semakin menipis dan polusi akibat emisi bahan bakar semakin merajalela.
Bicara soal kendaraan elektrik, tentu saja tak jauh dari baterai sebagai sumber tenaga. Permasalahan yang kadang jadi polemik adalah, kendaraan elektrik tersebut bisa digeber sampai seberapa jauh? Bagaimana jika baterainya habis dan tak menemukan stasiun pengisian yang memang masih langka?
-
Peneliti temukan cara agar baterai tahan lama dan mengisi lebih cepat Hidrogen diklaim bisa membuat baterai bertahan lebih lama dan mengisi dengan cepat.
-
Baterai lithium baru ini 5 kali lebih baik dari baterai sekarang Peneliti menemukan sebuah baterai dengan performa lebih baik dari baterai yang ada saat ini.
-
Usung bahan dasar unik, baterai ini diklaim lebih ramah lingkungan Baterai buatan peneliti MIT ini mengusung bahan dasar tak beracun dan ramah lingkungan bernama karbon nanotube.
Para ilmuwan pun menjawab pertanyaan tersebut dengan baterai baru yang tahan lama. Seperti yang telah diberitakan oleh Scientific American pada hari Kamis (29/10/15) lalu, sebuah baterai jenis baru telah disiapkan untuk mobil-mobil elektrik tersebut.
Menggunakan bahan Lithium-air, atau Lithium Oksigen, baterai jenis baru ini diklaim lebih tahan lama dibanding pendahulunya. Teknologi baru ini adalah hasil penelitian para ilmuwan di Cambridge (UK), dan Drexel University di Philadelphia, Pennsylvania.
Prinsipnya, Lithium akan bertahan lebih lama saat dicampur dengan Oksigen. Kandungan listrik dalam baterai 'yang bisa bernafas' tersebut takkan cepat habis dan mampu menghasilkan tenaga dari setiap kilogramnya, sama seperti bahan bakar minyak.
Yang jelas, para ilmuwan tersebut masih mengembangkan lebih lanjut teknologi yang satu ini agar lebih tahan lama dan tak menimbulkan efek samping yang berbahaya saat digunakan nanti.
RECOMMENDED ARTICLE
- Motobot, robot pengendara motor berkecepatan tinggi
- Yamaha perkenalkan Motobot yang bisa kalahkan pembalap manusia
- Diskominfo Jabar akui Mobil Internet bantu tingkatkan layanan
- Tak cuma bertenaga listrik, Mercedes usung holographic entertainment
- Mengapa skuter elektrik besutan Honda ini tak bisa dipakai ngebut?
HOW TO
-
10 Gaya selfie seru bersama sahabat saat mudik lebaran, kangen langsung hilang!
-
20 Cara antisipasi agar HP tetap bisa internetan saat perjalanan mudik, bikin hati jadi tenang
-
15 Solusi ampuh atasi signal HP lemah saat mudik ke pedalaman, santai tetap bisa internetan lancar
-
40 Ucapan lebaran kocak pengundang tawa, hari raya jadi makin hepi dan seru!
-
10 Langkah mudah mengirim pesan WA ucapan lebaran dalam jumlah banyak, gampang!
TECHPEDIA
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar
-
Israel pakai spyware serang WhatsApp, targetkan lebih dari 100 jurnalis dan aktivitis
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar