Sempat diamputasi, kini pemuda ini punya penis lagi
Techno.id - Tak selamanya babak kehidupan selalu suram dan seorang remaja berusia 21 tahun ini mempercayainya. Tiga tahun lalu, alat vitalnya harus diamputasi karena menimbulkan penyakit komplikasi akibat mekanisme khitan tradisional yang buruk. Namun 11 Desember 2014 silam, pemuda yang identitasnya dirahasiakan ini berkesempatan untuk menjalani transplantasi penis. Hasilnya? Operasi itu tercatat sebagai transplantasi penis pertama di dunia yang dinyatakan sukses!
Dokter yang memimpin proses operasi tersebut, Andre van der Merwe, bersyukur atas membaiknya kondisi si pasien dan terciptanya sejarah baru ini. Awalnya, Andre memperkirakan bahwa efek dari operasi itu baru bisa dirasakan sekitar dua tahun mendatang. Ia pun sangat terkejut karena proses pemulihan pasca operasi itu hanya menelan waktu empat bulan saja bersamaan dengan normalnya seksualitas pemuda itu. Selain itu, pencapaian ini diharapkan bisa menjadi solusi konkret bagi sejumlah pemuda yang juga terpaksa kehilangan penisnya, gara-gara kasus serupa yang marak di Afrika.
-
6 Cangkok organ pertama di dunia ini sukses dilakukan tahun 2015 Pengobatan modern terus memperluas kemampuannya dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
-
Kisah Mohammed Abad, pria berpenis bionik mau hilangkan keperjakaannya Pria ini pernah mengalami kecelakaan mobil yang sangat parah dan harus menjalani 119 operasi hingga penisnya mendapatkan implan.
-
Cetak sejarah, ahli bedah transplantasi jantung babi ke manusia Dalam tiga hari pertama setelah prosedur, pasien dilaporkan tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan organ.
"Para pemuda itu kehilangan penisnya setelah melakukan penyunatan. Setelah itu, tidak ada yang peduli pada mereka. Mereka pun terkucilkan dan dilabeli stigma yang buruk. Pencapaian ini adalah kabar baik bagi mereka," Andre meluapkan perasaannya pada Bloomberg (13/3/15).
Sebagai gambaran, yang dilakukan dokter Andre beserta timnya adalah percobaan transplantasi penis yang kedua di dunia. Operasi pertama, yang dilakukan pada tahun 2006 di Tiongkok, gagal. Pasalnya, si pasien mengalami masalah psikologis pasca operasi. Dua minggu kemudian, proses operasi itu pun terpaksa dihentikan dan para dokter mengembalikan si pasien pada kondisi awalnya.
Di sisi lain, kabar gembira dari Afrika Selatan ini tentu melanjutkan catatan luar biasa negara tersebut di bidang medis. Sebelumnya, di tanah penghasil emas inilah transplantasi jantung pertama di dunia sukses dilakukan pada tahun 1967.