Telah ditemukan elektrolit hybrid, masa depan untuk baterai lithium
Techno.id - Nitash Balsara dari Berkeley Labs dan Joseph DeSimone dari University of North Carolina baru-baru ini mengungkapkan telah menemukan elektrolit yang dapat sangat bermanfaat untuk masa depan baterai lithium-ion. Dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences, kedua peneliti itu menjelaskan jika elektrolit buatannya itu mampu menjaga daya tahan baterai dan juga aman untuk digunakan.
Seperti dikutip dari ScienceDaily (21/12/15), elektrolit hybrid buatan Balsara dan DeSimone itu terbuat dari dua elektrolit padat yang sangat konduktif yakni polimer dan kaca. Bahan yang digunakan tersebut diklaim mampu membuat baterai cepat beradaptasi dan bertahan pada suhu ruangan.
-
Baterai natrium-ion digadang-gadang bakal menggantikan baterai lithium-ion Terobosan teknologi baterai ini membawa kinerja yang belum pernah ada sebelumnya ke sel baterai generasi berikutnya
-
Terobosan dunia energi, ini 5 fakta menarik cairan ionik sebagai bahan baterai lebih aman Inovasi pemanfaatan cairan ionik sebagai elektrolit baterai untuk baterai lithium ion kini makin mencuat
-
Para ilmuwan kembangkan baterai 'yang bisa bernafas' untuk mobil Tak lama lagi, kendaraan bermesin elektrik akan memenuhi jalanan. Dan inilah hasil temuan para ilmuwan untuk dunia otomotif.
Elektrolit hybrid ini diklaim bakal membuat kinerja atau performa baterai menjadi lebih baik. Baterai dengan elektrolit hybrid ciptaan dua peneliti ini diklaim akan lebih hemat energi dan tentunya aman digunakan ketimbang baterai dengan bahan elektrolit cair seperti banyak digunakan saat ini.
Kendati demikian, para peneliti mengungkapkan jika elektrolit hybrid besutannya ini masih perlu melalui beragam uji. Elektrolit berbahan dasar campuran polimer dan kaca itu menurut peneliti harus stabil saat dipasangkan dengan bahan lainnya, terutama dua kandidat katoda yang baru saja dikembangkan yakni sulfur dan nikel, lithium, kobalt, oksida, dan mangan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Sony kembangkan baterai smartphone sulfur lebih baik dari lithium-ion
- Baterai lebih tahan lama dengan bantuan jamur?
- Peneliti temukan cara agar baterai tahan lama dan mengisi lebih cepat
- Melimpah, kalium diprediksi dapat gantikan lithium di masa depan
- Para ilmuwan kembangkan baterai 'yang bisa bernafas' untuk mobil