Ternyata planet Mars memiliki laut yang lebih besar dari lautan Arktik
Techno.id - Mars dulunya memang dianggap sebagai planet yang paling mungkin dihuni oleh manusia. Namun, karena jumlah air di Mars yang belum jelas membuat Ilmuwan berpikir dua kali untuk menjadikannya hunian baru bagi manusia.
Pertanyaan yang sering muncul tentang ada tidaknya air di planet Mars, kini berganti menjadi berapa banyak air di sana. Jawaban dari para Ilmuwan NASA juga menggembirakan karena ternyata didapati begitu banyak air di Mars. Ya, sebelumnya Mars memang kaya akan air, tetapi saat ini sudah tidak ada lagi.
-
Astronom temukan es di Mars, bukti keberadaan air? Temuan paling baru nih.
-
90 Ribu orang Indonesia pesan boarding pass ke Mars, kamu minat? Indonesia berada di urutan ke-12 dari seluruh negara di dunia yang ingin mendaftarkan dalam program NASA.
-
Mars pernah mengalami hujan deras, apa dampaknya? Hujan deras tersebut terjadi jutaan tahun lalu.
Penelitian yang dipimpin oleh Geronimo Villanueva dari NASA tentang keberadaan air di Mars menunjukkan bahwa pernah ada lautan yang lebih dari samudra Arktik di kutub utara. Namun lautan tersebut menghilang, penyebabnya karena penguapan ke angkasa.
Para Ilmuwan ini mengetahui volume air di Mars dengan meneliti berapa banyak air yang hilang ke angkasa. Air di Mars pernah berlimpah sekitar 4,3 miliar tahun lalu. Sebanyak 20 juta kilometer kubik air menggenangi permukaan planet Mars. Jumlah tersebut lebih besar dari volume air di samudra Arktik yang hanya berjumlah 18 juta kilometer kubik, seperti yang dilansir oleh Cnet.
Tidak puas sampai di sana, penelitian juga berlanjut untuk mengetahui jenis air yang ada di Mars. Ternyata di planet merah tersebut memiliki jenis air seperti di bumi (H2O) dan air yang salah satu atom hidrongennya adalah isotop hidrogen yang dikenal sebagai deuterium (HDO).
Setelah mendapatkan informasi dari volume air di Mars, para Ilmuwan ini ingin membandingkan kadar air H2O dan HDO di lautan Mars bagian utara dengan lautan bumi di kutub selatan. Mereka ingin tahu lebih jauh tentang jumlah air dari Mars yang hilang selama bertahun-tahun.
"Jika sudah sejak lama terdapat air di Mars, seharusnya hal ini juga menunjukkan bahwa ada kemungkinan planet tersebut telah dihuni oleh makhluk lain," kata penulis studi kedua, Michael Mumma. Jika bumi sudah tidak bisa dihuni, mungkin kah manusia tinggal di Mars?
RECOMMENDED ARTICLE
- Kilau cahaya di permukaan planet kerdil Ceres bingungkan ilmuwan
- Foto selfie Buzz Aldrin terjual dengan harga fantastis
- Solar Impulse 2, keliling dunia dengan tenaga matahari
- Arkeolog temukan bekas tempat pembuatan bir berumur lima ribu tahun
- Inilah empat teknologi pengintai canggih milik Amerika Serikat