Ternyata zat antioksidan bisa mempercepat penyebaran sel kanker kulit
Techno.id - Tim ilmuwan dari Children Research Institute (CRI) UT Southwestern baru-baru ini mengungkapkan bahwa zat antioksidan dapat mempercepat penyebaran sel kanker kulit. Menurut Dr Sean Morrison, Director CRI dan Mary McDermott Cook Chair in Pediatric Genetics UT Southwestern Medical Center, zat antioksidan dapat mempercepat metastasis atau proses di mana sel kanker pada jaringan sel pigmen menyebar ke seluruh permukaan kulit.
Seperti dilaporkan oleh ScienceDaily (14/10/15), Dr Morrison dan tim peneliti di CRI menemukan jika melanoma atau sel yang rentan terserang kanker kulit sangat reaktif terhadap zat antioksidan. Nah, ketika seseorang yang sel melanomanya telah rusak karena jaringan sel kanker akan cenderung lebih cepat "sekarat" saat terpapar zat antioksidan yang biasanya banyak terdapat pada produk-produk kecantikan maupun makanan dan minuman seperti teh hijau.
-
Konsumsi 11 sayur dan buah ini bisa cegah kanker kulit akibat sinar UV Walaupun bukan termasuk kasus tertinggi di Indonesia, namun kanker kulit juga termasuk berbahaya.
-
10 Manfaat teh hijau untuk kecantikan, dapat mengobati jerawat Teh hijau memiliki kandungan antioksidan lima kali lebih besar daripada yang terkandung dalam sayuran hijau.
-
11 Manfaat teh hijau untuk wajah, mencegah penuaan dini Teh hijau mengandung kafein dan tanin yang bekerja untuk menenangkan kulit dan mengatasi kulit iritasi.
Menurut Dr Morrison dan tim peneliti, orang yang telah terserang kanker kulit akan cenderung lebih kesakitan ketika menggunakan produk-produk kecantikan kulit atau mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat antioksidan. Hal ini disebabkan, zat antioksidan yang terdapat pada produk-produk kecantikan maupun makanan atau minuman menyebabkan peningkatan metastasis atau proses penyebaran kanker ke seluruh jaringan permukaan kulit.
Untuk itu, Dr Morrison dan tim peneliti dari CRI menganjurkan supaya penggunaan atau konsumsi produk dengan kandungan zat antioksidan bisa dikurangi, terlebih bagi mereka yang telah terindikasi kanker kulit. Selain itu, atas temuannya ini Dr Morrison dan tim berencana membuat pengobatan alternatif dengan memanfaatkan zat-zat pro-oksidan untuk menyembuhkan penyakit kanker kulit.