Cara kreatif Facebook halau gerakan dan konten radikal
Techno.id - ISIS dikenal mahir dalam memanfaatkan media sosial untuk merekrut anggota baru. Selaku media sosial terbesar di dunia, tak heran rasanya jika Facebook pun patut berwaspada dengan kelompok teror tersebut.
Ya, situs besutan Mark Zuckerberg itu ternyata mempunyai langkah kreatif dalam membendung berbagai konten radikal. Mengutip laman Wall Street Journal (11/02), yaitu dengan 'pidato balasan' atau counter speech.
-
Mengapa media sosial seolah tak mampu menghalau gerak ISIS? Dalam memerangi ISIS di media sosial, Facebook dan Twitter mendapat dukungan dan kritik yang berimbang
-
Facebook punya kebijakan baru soal iklan, pengiklan kian diuntungkan Sebab, biaya iklan bisa ditekan.
-
Twitter klaim telah hapus 125 ribu akun yang berhubungan dengan ISIS Pihak Twitter bahkan berencana mengajak kerja sama penegak hukum untuk mengatasi perkembangan akun bermuatan konten terorisme.
Secara garis besar, counter speech adalah pesan-pesan yang berbau positif (khususnya lawan kata dari radikalisme). Yang perlu diketahui, perlawanan ini bukanlah sekadar lisan saja, melainkan juga berupa tindakan.
Sebagai contoh, tahun lalu Facebook mengizinkan seorang mantan anggota ISIS membuat akun palsu untuk berkomunikasi dengan mantan rekan-rekannya. Facebook mengklaim, cara ini sangat efektif di percakapan jangka panjang.
Di beberapa kasus, Facebook juga mengajak para mahasiswa membuat pesan-pesan positif (counter speech) untuk melawan para eksrimis. Facebook bahkan menawarkan kredit iklan senilai USD 200 hingga 1.000 sebagai balasan.
RECOMMENDED ARTICLE
- "Baiknya konten-konten berbau LGBT dihapus saja"
- Facebook Messenger uji coba fitur multi-akun dan SMS di Android
- India blokir internet gratis Facebook, bagaimana dengan Indonesia?
- Ini 6 'perangkap' terbaik untuk menjaring konsumen di tahun 2016
- Mau baterai iPhone tahan lebih lama? Hapus saja aplikasi Facebook