Hingga akhir 2016, Yogrt optimis raih 5 juta pengguna
Techno.id - Setelah berhasil meraih 1 juta pengguna di 86 kota di Indonesia, Yogrt menargetkan bisa membidik 5 juta pengguna hingga akhir 2016. Roby Muhammad, Co-founder Ygrt mengungkapkan target tersebut berdasarkan jumlah pengguna aktif yang mencapai 100 ribu orang perhari dan melihat pertumbuhan sejak diluncurkan pada tahun 2014.
Sementara itu, Jason Lim, Founder Yogrt mengungkapkan Yogrt menawarkan keunikan sehingga yakin bisa bersaing dengan pemain lainnya, "Facebook misalnya punya 60 juta pengguna di Indonesia, Twitter 20-30 juta pengguna. Kami masih jauh dari itu, karenanya, dengan keunikan yang kami miliki ingin mendapatkan lebih banyak user," ujarnya.
-
Yogrt, media sosial yang nggak kalah dari Facebook dan Instagram Aplikasi sudah digunakan 1,5 juta akun di Indonesia.
-
Medsos berbasis lokasi Yogrt hadirkan “0”-friend concept Konsep ini memungkinkan seorang pengguna untuk terhubung dengan teman-teman baru di luar lingkaran pertemanannya.
-
Hyppe, media sosial karya Indonesia yang punya 10 konten sekaligus Dalam satu aplikasi di dalamnya terdapat konten-konten hits saat ini seperti khusus video, foto, musik, hingga game online
Meski demikian, Yogrt telah menjadi aplikasi nomor lima yang paling banyak diunduh di Google Play Store dan bersanding di bawah media sosial seperti seperti Facebook, Path, Twitter, dan Instagram.
Lebih lanjut, Yogrt tersedia untuk platform Android dan iOS dengan menerapkan konsep 0-friend (dibaca zero friend) diungkapkannya menjadi keunikannya meraih target. "Ini keunikan kami dibandingkan kompetitor. Artinya kami lebih terbuka untuk banyak orang," imbuhnya.
Terkait monetisasi, Lim mangatakan target saat ini adalah mendapatkan dan menjangkau lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia. "Facebook dan Twitter baru-baru ini sajakan melakukan monetisasi melalui iklan. Sebelumnya mereka fokus terhadap jumlah pengguna. Itu yang saat ini kami lakukan," katanya.
Aplikasi yang berbasis di Singapur ini, pernah mendapatkan pendanaan dari Centurion Private Equity and Linear Venture sebanyak Rp 41,3 miliar. Funding tersebut digunakan untuk mengembangkan jejaring sosial yang memang fokus terhadap perilaku pengguna di Indonesia.