Luncurkan fitur Safety Check, Facebook malah dikritik
Techno.id - Pasca terjadinya serangan terorisme di ibukota Perancis, Paris, Facebook langsung mengaktifkan fitur Safety Check-nya. Safety Check merupakan fitur yang memungkinkan pengguna di daerah bencana maupun serangan terorisme melaporkan statusnya, apakah ia selamat atau tidak.
Sayangnya, niatan baik dari Facebook ini justru malah mendapat kritikan tajam dari beberapa pihak. Seperti dilansir oleh Times (14/11/15), beberapa netizen mempertanyakan langkah Facebook yang baru meluncurkan fitur ini pasca adanya serangan di Paris.
-
Facebook minta maaf atas kesalahan fitur Safety Check-nya Facebook mengatakan jika fitur ini terdapat bug yang menyebabkan kekeliruan saat pemboman di Pakistan.
-
Bentuk bantuan Facebook untuk bencana Nepal Ini bentuk bantuan Facebook untuk bencana gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter di Nepal
-
Security Checkup menyapa aplikasi Facebook di perangkat Android Mulai hari ini, fitur Security Checkup sudah bisa diakses dari perangkat Android.
Menurut beberapa pihak, langkah tersebut dinilai cukup diskriminatif dan janggal. Pasalnya, di waktu yang sama juga terjadi serangan bom bunuh diri di Beirut dan Baghdad yang menewaskan 67 orang dan peristiwa-peristiwa berdarah lainnya.
Nah, menjawab kritikan dari beberapa pihak tersebut, Facebook yang diwakili oleh Vice President of Growth-nya Alex Schultz mengungkapkan jika fitur Safety Check ini awalnya ditujukan untuk sistem informasi saat terjadi bencana. Namun, karena kebetulan peristiwa serangan teroris di Paris yang paling banyak menelan korban dengan jangkauan serangan yang cukup luas, akhirnya pihak Facebook lebih memutuskan meluncurkan fitur ini untuk membantu warga Paris.
Lebih lanjut Schultz menjelaskan jika sebenarnya fitur ini tak cocok untuk penggunaan di area perang atau serangan teroris seperti di Paris sekarang. Hal ini dikarenakan selama terjadi serangan, fitur tak bisa memprediksikan secara jelas awal atau pun akhir dari peristiwa perang maupun serangan teroris sebagaimana ketika fitur memprediksikan awal dan akhir dari sebuah bencana alam.
"Fitur ini tak benar-benar bisa memastikan seratus persen apakah orang di daerah perang atau darurat serangan teroris aman karena memang awalnya Safety Check ditujukan untuk membantu saat terjadi bencana saja," jelas Schultz.
Kendati demikian, Schultz mengungkapkan bahwa fitur yang memungkinkan seseorang di daerah rawan melaporkan keadaannya via status Facebook ini diklaim telah membantu sekitar 360 juta orang di seluruh dunia terhubung dan mendapat pernyataan aman dari sanak saudara maupun kerabat yang sedang berada di daerah rawan serangan teroris di Paris.