Prostitusi online belum bisa dibasmi hingga ke akar
Techno.id - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan prostitusi secara online semakin menyebar ke kalangan remaja dan sulit untuk diberantas. Mereka juga meyakini bahwa sebenarnya praktik prostitusi sudah ada sejak lama, namun nampaknya kini semakin menjamur di daerah Bangka Belitung.
"Pemerintah Kota Pangkalpinang, harus cepat mengambil tindakan untuk mengatasi masalah prostitusi online di kalangan remaja ini," kata anggota Komisi I DPRD Pangkalpinang Rio Setiady di Pangkalpinang, Selasa.
-
Menkominfo ajak masyarakat perangi bisnis prostitusi online jika website mudah untuk menanggulangi, mengawasi dan mengambil keputusan. Namun, jika pada media sosial akan lebih sulit karena one to one.
-
PKBI Jateng ajak remaja lebih banyak gali manfaat positif internet Banyak remaja saat ini belum mengetahui betapa besar manfaat positif yang bisa digali dari internet.
-
Ada artis berusia 19 tahun yang terseret prostitusi online Daftar artis dan model diduga terlibat prostitusi online berpotensi bertambah.
Bisa jadi beberapa hal yang memicu para remaja untuk masuk ke dunia prostitusi karena tuntutan gaya hidup. Sudah banyak dijumpai remaja yang sering berganti-ganti gadget dan selalu menuruti perkembangan fashion yang menjadikan para remaja mencari kerja sambilan ke arah prostitusi untuk mendapat tambahan uang jajan.
Bila bicara tentang gaya hidup, Rio Setiady lebih menyarankan agar warga Bangka Belitung khususnya para remaja harus lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan memperdalam ilmu agamanya masing-masing, seperti yang dikutip dari AntaraNews (28/04/2015).
Jadi untuk menghadapi masalah ini, diharapkan pemerintah kota, kepolisian dan semua masyarakat harus saling bersinergi meluruskan kembali pandangan para remaja.
"Untuk menangani masalah ini, harus didapatkan data akurat terkait penyakit masyarakat modern ini, memblokir situs-situs media sosial prostitusi, pornografi dan pembinaan kepada masyarakat," ujarnya.
Tak hanya dari instansi pemerintah saja, diharapkan pihak sekolah, keluarga, dan tokoh agama juga ikut memberikan pemahaman keagamaan dan moralitas yang kuat kepada generasi muda.