SBY: Media sosial bisa rekatkan RI-Tiongkok
Techno.id - Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempunyai pandangan tersendiri soal hubungan bilateral. Menurutnya, sektor informal dan sederhana, seperti media sosial, bisa merekatkan hubungan RI dan Tiongkok.
"Pemanfaatan media sosial sebagai salah satu sarana peningkatan hubungan antarmasyarakat (people to people), perlu terus dikembangkan di masa datang," ujarnya pada Antara (29/06/15). Pernyataan secara tertulis itu dilempar oleh SBY sebelum kembali ke Tanah Air usai menghadiri World Peace Forum 2015 di Beijing.
-
Cuitan SBY di medsos ini baper abis, kenapa nih? Hanya butuh waktu 10 menit, para netizen menanggapi dengan beragam komentar.
-
Jack Dorsey: Semoga hubungan Twitter dan Indonesia langgeng Mantan Wali Kota Solo itu juga bertemu dengan beberapa karyawan Twitter yang berasal dari Indonesia.
-
OTT lokal tak mempermasalahkan Jokowi mulai nge-tweet Meski Jokowi mulai bermain Twitter, para pelaku OTT lokal yakin Presiden RI tersebut masih mendukung OTT lokal untuk berkembang.
Meski populasi pengguna internet di Indonesia (137 juta) dan Tiongkok (650 juta) terpaut jauh, media sosial tetap diyakini menjadi alat yang efektif untuk mempererat silaturahmi antarmasyarakat dari kedua negara itu. Pasalnya, media sosial yang digunakan baik di Indonesia maupun Tiongkok tidak berbeda jauh, yakni Facebook, Path, Instagram, serta Twitter. Nama Weibo juga populer di Negeri Tirai Bambu, tetapi tidak di Tanah Air.
Selain melalui jejaring sosial, SBY juga menyarankan cara lain untuk meningkatkan hubungan pemerintah RI dengan Tiongkok. Caranya ialah dengan memacu kerja sama di sektor pendidikan dan kebudayaan.