"Sudah jelas, sensor tak membantu bisnis internet di Tiongkok"
Techno.id - Tiongkok memang sudah lama dikenal sebagai salah satu penggerak roda perkembangan teknologi. Namun nyatanya, Negeri Tirai Bambu ini bukannya tanpa masalah. Sebab, rakyat Tiongkok tak bisa mengakses internet dengan bebas gara-gara adanya penyensoran ketat yang diberlakukan pemerintah setempat.
Menurut Jacob Cooke, sistem sensor yang lazim disebut sebagai Great Firewall ini cukup merugikan bagi sektor bisnis. Konsultan senior dan direktur dari firma Web Presence ini menyayangkan adanya sensor, karena keuntungan dari iklan digital berkurang. Tak ayal, pendapatan yang seharusnya bisa digunakan untuk mengembangkan fasilitas internet pun lenyap.
-
Demi keamanan, pemerintah Tiongkok buat aturan baru terkait internet Pemerintah Tiongkok memberlakukan peraturan baru yakni akan mematikan jaringan internet bila dirasa mengancam keamanan nasional.
-
Perketat aturan, Tiongkok 'paksa' akses isi chatting warga dan turis Pemerintah Tiongkok 'memaksa' penyedia jasa layanan instant messaging menyediakan backdoor bagi pemerintah.
-
Pasar Apple di Tiongkok sedang terancam? Pemerintah Tiongkok telah mem-blacklist sejumlah brand teknologi ternama asal Amerika Serikat dari daftar belanja negara, tak terkecuali Apple
"Sudah jelas, sensor tak membantu bisnis internet di Tiongkok," kata Jacob pada VOAnews.com (4/5/15).
Tak cuma sampai di sana, Jacob juga mencontohkan dampak lainnya. Ia mengambil Hong Kong sebagai contoh. Koneksi internet di negara bagian Tiongkok itu kini sudah tercepat nomor empat sedunia. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kontrol pemerintah Hong Kong di dunia maya yang tak seketat di Tiongkok. Di samping itu, penyensoran juga berdampak pada sulitnya pengembang aplikasi selular dari Tiongkok untuk meraup keuntungan setinggi developer dari negara lain.