200 Technpreneur butuh USD6-7 juta tiap tahunnya
Techno.id - Dilansir oleh Merdeka.com (23/01/16), Pemerintah memiliki program untuk memunculkan 200 technopreneur baru setiap tahunnya selama tahun 2020. Praktis, pada tahun 2020, ada sekitar 1000 technopreneur yang bakal muncul meramaikan jagad digital tanah air.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan untuk membiayai munculnya technopreneur sesuai target yang direncanakan dibutuhkan dana sekitar USD6-7 juta setiap tahunnya.
-
Nilai e-commerce ditargetkan capai Rp1.800 triliun tahun 2020 Menkominfo menargetkan Indonesia bisa menghasilkan sekitar 200 technopreneur baru setiap tahunnya.
-
Ngebet lahirkan banyak teknopreneur, Menkominfo gandeng Huawei Program penyediaan fasilitas inovasi ini diklaim sejalan dengan misi pemerintah yang ingin menciptakan 1.000 teknopreneur hingga tahun 2020.
-
Menristekdikti targetkan 10 Technopreneurship muncul dalam setahun Dalam rangka rilis program Science & 100 techno Park, Menristekdikti menargetkan 10 technopreneurship muncul dalam setahun.
Dana tersebut nantinya berasal dari berbagai pihak, termasuk pemerintah.
"Nanti juga pemerintah bakal ikutan tapi berapa besarnya, saya belum tahu. Mumpung ada perubahan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) nanti. Manfaatin ini. Terus dari temen-temen private sector saya undang. Termasuk e-commerce yang udah mapan. Iya dong. Karena kita lihat ini sebagai kepentingan nasional bukan kepentingan sektor," ujarnya dikutip dari Merdeka.com.
Menkominfo memang saat ini dikenal getol dan memiliki banyak inisiatif untuk menggenjot tumbuhnya technopreneur di Indonesia terlebih di sektor e-commerce.
"Kita bisa mencapai sepuluh kali lipat dari e-commerce kalau kita mengikuti rujukan dari road map e-commerce sesuai kategori baik UKM, Startup, dan Established. Nantinya pada 2020, e-commerce kita bisa capai USD 130 miliar kalau merujuk dari tahun lalu sekitar USD 12 miliar," ujarnya.
Untuk mewujudkan 1000 technopreneur itu, Menkominfo menunjuk pihak-pihak yang memiliki kredibilitas dalam soal pengembangan technopreneur. Sebut saja Yansen Kamto, Chief Executive Kibar. Dia mengatakan telah memiliki serangkaian cara dengan dimulai dari ide hingga tahap final.
RECOMMENDED ARTICLE
- Jelajahi 90% wilayah Indonesia, MatahariMall bakal kebut ekspansi
- Sukses layani konsumen, MatahariMall lebarkan sayap bisnis online
- GrabTaxi siap patuhi aturan ridesharing demi kebaikan bersama
- Carousell Treasure Market cara asik dapat barang preloved
- Ini senjata rahasia GrabBike gulingkan Go-Jek dan kompetitor lain