Ini strategi teraman bagi startup e-commerce untuk masuki pasar ASEAN
Ilustrasi online shop © 2015 Studio_G / Shutterstock.com
Techno.id - Cukup padatnya pasar Asia Tenggara - dengan pelbagai startup yang menawarkan inovasinya tersendiri - membuat startup yang baru berencana menyusup ke sini harus mempunyai langkah jitu. Terapan dari strategi itu bisa jadi ialah dengan menyiapkan dana investasi yang besar. Namun di samping itu, ada juga hal lain yang mungkin layak diterapkan.
Menurut Tesong Kim, CEO VIP Plaza, salah satu caranya ialah dengan melokalkan produk buatannya. Ia lalu mengambil Coupang, sebuah startup e-retailer yang baru saja disuntik dana sekitar Rp15 miliar dari SoftBank Ventures tahun ini, sebagai studi kasus.
-
Ini dia yang harus diperhatikan pendiri startup Tidak hanya di Indonesia saja bisnis startup yang bertumbuh pesat. Di Silicon Valley yang menjadi pusat teknologi juga demikian.
-
Menkominfo tanggapi perkawinan Lazada-Alibaba "Kalau menurut saya itu positif, raksasa dari Asia Utara, Tiongkok melihat Indonesia jadi pasar yang besar. "
-
Blibli.com minta pemerintah tegas ke e-commerce asing "Banyak sekali yang harus diatur, itu pemain asing yang buka di sini tapi enggak punya izin kan banyak."
Tesong pun berpesan seandainya Coupang ingin masuk ke pasar ASEAN, "Kalau mereka menyasar sejumlah negara baru sekarang, mereka harus menginvestasikan di banyak hal: produk, pergudangan, pemasaran, dan akuisisi pelanggan."
Selain itu, strategi lainnya yang sangat bisa untuk diaplikasikan ialah dengan proses akuisisi.
"Strategi yang lebih baik adalah membeli semua saham sejumlah pemain lokal. Ini tak cuma lebih mudah, tetapi juga lebih murah," terang mantan orang dalam Rakuten itu seperti dilansir oleh KoreaHerald.com (16/09/15).
Dilihat dari kacamata obyektif, pasar e-commerce Asia Tenggara sudah dihuni pemain-pemain besar. Mereka adalah Lazada, Elevenia, Rakuten, juga VIP Plaza yang kini dipimpin oleh Tesong Kim. Dengan begini, apakah Anda setuju dengan saran dari Tesong di atas?
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
-
Cara mengonversi video ke audio secara gratis di perangkat apa pun menggunakan aplikasi dan alat ini
-
Cara menghemat dan memaksimalkan penggunaan daya baterai laptop
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
