Masuki industri travel online, HotelQuickly berbekal 3 jurus jitu
Techno.id - HotelQuickly.com boleh dibilang pemain baru di industri travel online Indonesia. Meski begitu perusahaan rintisan yang berpusat di Hong Kong ini mengaku telah menyiapkan beberapa jurus andalan agar bisa bersaing dengan layanan sejenis dalam meraih pengguna.
Faustine Tan, Co-Founder dan Malaysia-Indonesia MD HotelQuickly mengaku setidaknya ada tiga jurus yang dipakai perusahaannya dalam menggarap pasar Indonesia. Pertama, membangun brand dan menjaga popularitas sebagai penyedia layanan last minute hotel booking.
-
HotelQuickly, layanan paling pas buat yang kebelet cari hotel Layanan ini diklaim memudahkan pengguna yang ingin mencari hotel terlebih dalam keadaan terdesak.
-
Hastag #tiketWonderfulIndonesia sasar turis milenial, banyak promo nih Dorong 15 wisata branding Indonesia
-
Traveloka ungkap 10 destinasi incaran wisatawan Indonesia Kunjungan keluar negeri semakin meningkat karena harga tiket pesawat yang kompetitif.
"Kita gak sasar pasar family dan traveler terencana sebenarnya karena itu mereka biasanya punya waktu untuk bandingkan harga di tiap situs travel online maupun hotelnya sebelum pesan. Brand yang sedang kita bangun itu ya tetap last minute booking hotel supaya pasar lebih kenal dan akrab dengan HotelQuickly," ucap Faustine.
Kedua, memberikan diskon hingga 30 persen di tiap penawaran harga kamar hotel yang bisa didapat bila memesan dari aplikasi mobile yang disediakannya. Strategi pemotongan harga ini diklaim bisa didapat HotelQuickly karena melakukan hubungan kerjasama langsung dengan pihak hotel dan menyajikannya secara eksklusif bagi pengguna aplikasinya.
"Jarang lho perusahaan travel online itu mau kasih diskon besar. Layanan HotelQuickly kan cuma bisa diakses lewat aplikasi jadi informasinya bisa kita bilang tertutup dan eksklusif cuma untuk pengguna setia kita aja, itu yang bikin kita bisa kasih harga dengan diskon yang tinggi," kata Faustine sewaktu dijumpai tim Techno.id.
Terakhir, HotelQuickly mengaku sedang meluaskan penggunaan aplikasi dan sistem yang disediakannya. "Kita sekarang juga sedang berusaha menambah jumlah pengguna dan hotel rekanan supaya lebih banyak pilihan dan penawarannya. Sekarang kita kan sudah punya lebih dari 1.000 hotel dan 40 kota di Indonesia harapannya bisa terus nambah," imbuh wanita yang bergaya tomboi itu.