Akhir tahun ini, Light Rail Transit (LRT) mulai dibangun
Techno.id - Untuk memecah problem kemacetan di Ibu Kota, Pemerintah Republik Indonesia sudah menyiapkan salah satu solusi yang menjanjikan. Sebuah angkutan transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan bernama Light Rail Transit (LRT) bakal dibangun mulai akhir tahun ini.
Seperti dikutip dari Antara (09/09/15), proyek pembangunan yang total menelan dana investasi sekitar Rp23,8 triliun ini akan dibagi dalam dua tahap. Masing-masingnya memiliki tiga trase.
-
5 Fakta LRT Sumsel, sebuah revolusi moda transportasi di Indonesia Menjadi kebanggaan Indonesia
-
2016, pembangunan infrastruktur kereta api di Papua akan dimulai "Studi kelayakan pembangunan infrastruktur kereta api di Papua saya minta diselesaikan semester akhir 2015."
-
Bandung bakal bangun kereta gantung atasi kemacetan, keren euy! Disebut-sebut butuh anggaran sekitar Rp 60 triliun untuk merealisasikan program ini.
"Pelaksanaan pembangunan tahap I dimulai kuartal IV 2015 dan direncanakan selesai tahun 2016. Sedangkan tahap II dimulai kuartal IV 2016 dan selesai pada akhir tahun 2018," papar Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya.
Pembangungan LRT tahap pertama akan dilakukan pada jalur Cibubur-Cawang (13,7 km), Cawang-Dukuh Atas (10,5 km), dan Bekasi Timur-Cawang (17,9 km). Sementara tahapan kedua akan dilakukan di Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan dan Palmerah-Grogol.
Proyek pembangunan yang melibatkan sembilan BUMN itu memiliki panjang rel total 83,6 km. Kalau sudah beroperasi nantinya, daya angkut LRT dengan konfigurasi enam train set mampu menampung 24 ribu penumpang per harinya. Sementara kecepatan lajunya berkisar di angka 60-80 km/jam.
Mari berharap agar proyek pembangunan LRT ini cepat rampung dan benar-benar bermanfaat.