Analis: Cloud storage ancam penjualan media penyimpanan personal
Techno.id - Terungkapnya penurunan penjualan personal storage pada kuartal kedua 2015 ini membuat vendor harus lebih inovatif. Pasalnya, mereka tak cuma harus bersaing dengan produsen harddisk lainnya, tetapi juga wajib menyisihkan penyedia layanan cloud storage.
Ya, menurut International Data Corporation (IDC), lesunya pasar media penyimpanan fisik ini dipercaya berhubungan erat dengan hadirnya penyimpanan berbasis cloud. Jingwen Li, analis IDC, adalah salah seorang yang mempercayai hipotesis itu.
-
Cloud storage kini menjadi sebuah tren baru di dunia teknologi Survei: Could storage akan digunakan sebagai tempat penyimpanan utama di masa depan
-
Sektor pertanian seharusnya bisa terbantu dengan teknologi cloud Harapannya, pertanian di masa depan bisa terkena imbas positif dari teknologi cloud dan era IoT.
-
Ini penyebab penjualan tablet kian lesu Akan tetapi, analis juga memprediksi kalau tren negatif ini mungkin saja bakal berubah berkat strategi baru yang coba diterapkan vendor tablet.
"Persaingan dari cloud storage dan pergeseran preferensi konsumsi media dalam pasar yang matang ini berdampak pada negatifnya permintaan konsumen pada personal storage. [Hal ini] membuat pertumbuhan di pasar negara berkembang menjadi lebih penting daripada sebelumnya," terangnya seperti dikutip dari rilis pers IDC (13/08/15).
Berdasarkan analisis dari IDC, penjualan storage personal dan entry-level telah menurun 9,7 persen dari tahun lalu. Kuartal ini, para vendor hanya mampu menjual sebanyak 15 juta unit. Padahal pada Q2 2014, ada 16 juta unit harddisk yang terjual.
Sementara kalau dibandingkan per kuartal, penjualan harddisk drive di kuartal kedua 2015 ini lebih buruk 13,8 persen daripada kuartal sebelumnya.