AS tuduh Rusia telah meretas Gedung Putih
Techno.id - Dalam beberapa waktu belakangan ini, Uni Eropa sempat menuduh Rusia sedang mengancam keamanan di negara-negara Baltik melalui manuver militernya. Seakan belum puas, Rusia kembali dituduh atas kejahatan cyber attack. Namun kali ini tuduhan tersebut dilayangkan oleh sekutu terkuat Uni Eropa , Amerika Serikat.
Kejadian ini bermula ketika tim peneliti keamanan AS melakukan investigasi rutin terhadap sistem teknologi pemerintahan. Tim yang terdiri dari FBI, Secret Service, dan badan intelijen AS lainnya kemudian menemukan berkas penyadapan aktivitas Gedung Putih.
-
Mayoritas hacker Rusia ternyata gemar meretas karena uang Kaspersky: Dari 330 insiden peretasan, 95 persennya berdampak pada kerugian yang bersifat materi
-
Sistem IT Biro Sensus Amerika Serikat diretas Anonymous Web server Biro Sensus Amerika Serikat berhasil dibobol oleh Anonymous. Mereka menggasak berbagai informasi penting terkait profil perusahaan.
-
Ratusan PC instansi pemerintah diserang, hacker ini sangat berbahaya! Sekelompok spionase cyber telah berhasil meretas ratusan komputer di lebih dari 45 negara. Apa saja yang telah mereka lakukan?
AS mengklaim peretasan oleh Rusia kali ini merupakan masalah yang cukup serius karena menyangkut informasi yang bersifat sangat sensitif. Informasi rahasia tersebut seperti jadwal keseharian Presiden AS Barrack Obama dan rencana-rencana pemerintah AS lainnya.
Namun untungnya, pihak Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah AS memiliki sistem keamanan khusus untuk mengelabui para peretas. Ben Rhodes selaku Kepala Penasihat Keamanan Nasional AS mengungkapkan bahwa dokumen-dokumen pemerintah tersusun secara terpisah untuk meminimalisir peretasan dokumen massal. "Kami konsisten memperbaharui standar ukuran keamanan nasional." lanjutnya.
Rusia dituduh menjadi dalang peretasan ini karena kode-kode yang ditemukan pada berkas mengarah ke negara tersebut. Pihak intelijen juga mengakui Rusia cukup cerdik untuk mengelabui rute penyadapan yang mengarah kepada semua negara di belahan dunia.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal