Bangun data center global ke-15, Google siapkan Rp 8,2 triliun
Techno.id - Hari ini, Google akhirnya mengumumkan rencana pembangunan data center global miliknya yang ke-15. Menurut informasi yang beredar, raksasa mesin pencari itu telah menyiapkan dana sebesar USD 600 juta (Rp 8,2 triliun) untuk proses pembangunannya.
Sebagaimana dikutip dari Light Reading (28/12), data center tersebut rencananya akan dibangun di Clarksville, AS. Sementara untuk proses pembangunan, pihaknya dilaporkan akan menggandeng perusahaan listrik Tennessee Valley Authority (TVA).
-
Mengintip database pusat Google melalui video 360 derajat Bagaimana cara Google mengelola data center berkapasitas ribuan petabyte? Lihat di sini!
-
TelkomSigma makin agresif ekspansi kapasitas data center Siap hadapi tantangan para pemain baru di tahun 2016 mendatang, TelkomSigma akan bersikap lebih agresif
-
Google bakal ikut ambil bagian dalam Open Compute Project Facebook Google kabarnya akan berkontribusi pada program dengan mengembangkan peralatan komputasi berbasis rak di pusat data secara internal.
Mengenai dipilihnya Clarksville sebagai lokasi data center global yang ke-15, Google mengaku ingin memanfaatkan fasilitas dan infrastruktur yang sudah tak terpakai lagi dari perusahaan penyewa tanah sebelumnya, yaitu Hemlock.
Menurut Google, data center global ke-15 ini akan menjadi data center yang paling canggih di dunia. Nantinya, TVA akan berperan sebagai penyedia listrik, sedangkan Google tinggal merenovasi ulang infrastruktur peninggalan Hemlock.
"Hari ini, kita akhirnya mengetahui hasil penting dari kolaborasi antar negara, pemerintah daerah, swasta, dan TVA dalam investasi berkelanjutan untuk wilayah kami," ujar President sekaligus CEO TVA, Bill Johnson.
RECOMMENDED ARTICLE
- Inilah penampakan generasi kedua Google Glass
- Ini daftar situs-situs pembajak terbesar dan paling dibenci sedunia
- Bawa 9 perintah suara baru, ini yang bisa dilakukan dengan Google Now
- Fakta membuktikan orang kaya dari industri TI banyak yang dermawan
- Hal-hal yang harus dilakukan Google di tahun 2016