Bergabung dengan Indonesia, Wiko Mobile resmikan gerai pertamanya
Techno.id - Sebelumnya, Wiko Mobile telah mengakui bahwa Indonesia adalah pasar Asia Tenggara yang sangat potensial. Produsen smartphone asal Perancis itu pun secara resmi membuka gerai pertamanya untuk menjajal potensi tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Merdeka, Jum'at (11/09), adapun gerai pertama Wiko Mobile ini berlokasikan di ITC Roxy Mas, Jakarta. Di gerai ini, Wiko Mobile membuka tiga jenis layanan yang di antaranya adalah Feel, Buy, dan Care.
-
Wiko 'pede' tahun ini masuk 5 besar penjualan smartphone di Indonesia Salah satu upaya Wiko dengan banyak membuka gerai dan retail modern.
-
Wiko siap operasikan pabrik ponsel di Jakarta Sama seperti Tiongkok, alasan Wiko membuka pabrik di sini karena murahnya biaya tenaga kerja.
-
3 smartphone baru berkarakter Prancis dari Wiko segera meluncur Produsen yang berdiri tahun 2011 itu juga akan membuka Experience Store di Jakarta.
Feel berarti konsumen dapat merasakan pengalaman langsung menggunakan produk Wiko Mobile. Sementara itu, Buy adalah di mana konsumen dapat membeli produk Wiko Mobile, dan Care adalah service centre produk-produk Wiko Mobile itu sendiri.
"Semua fasilitas kami sediakan agar dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen, di mana mereka bisa merasakan experience langsung dengan smartphone buatan Wiko, termasuk menambah aplikasi," ujar Dwi Lingga Jaya, CEO Wiko Mobile Indonesia.
Dalam acara peresmian gerai pertamanya, Dwi juga mengungkapkan bahwa ke depannya, Wiko Mobile akan membuka gerai toko lebih banyak lagi. Jika sesuai rencana, di tahun 2016 mendatang, pihaknya akan menambah gerai toko sebanyak lima buah dengan lokasi kota yang berbeda-beda.
Hingga saat ini, Dwi mengklaim jika meskipun Wiko Mobile baru saja resmi masuk ke pasar Indonesia di tahun 2015 ini, target penjualan perusahaan telah terpenuhi. Hanya saja, ia enggan memberikan informasi lebih detail terkait jumlah target penjualan perusahaan yang dimaksud.
"Kita udah masuk target penjualannya tapi belum melebihi target. Soalnya masih ada beberapa kesulitan, misalnya dalam hal kebijakan impor," terangnya.