BI: Tren e-commerce jadi media efektif sebarkan program uang nontunai
Techno.id - Perkembangan bisnis online atau yang dikenal juga dengan e-commerce yang memanfaatkan media online atau digital saat ini ternyata menjadi salah satu cara efektif dalam mensosialisasikan program penggunaan uang nontunai yang tengah digalakkan oleh Pemerintah. Menurut Marlison Hakim, Deputi BI Jateng-DIY semakin menjamurnya e-commerce artinya transaksi nontunai semakin tinggi.
"Bagaimana kemudian kami melihat pembayaran nontunai ini mendukung kegiatan penjualan 'online' dan aktivitas ini biasa terjadi di negara-negara maju," ujar Marlison.
Diakui Marlison, berdasarkan data dari Bank Indonesia, dari 100 persen total transaksi konsumtif di seluruh Indonesia yaitu mencapai Rp 2.500 triliun, 65 persennya atau Rp 1.400 triliun diantaranya merupakan konsumsi ritel.
"Dari keseluruhan konsumsi ritel tersebut baru 1 persennya sudah menggunakan transaksi nontunai, jadi penggunaan nontunai di Indonesia masih sangat rendah," kata Marlison seperti dilaporkan oleh Antara (29/6/15).
Oleh sebab itu, Marlison dan Bank Indonesia berharap dengan tingginya transaksi e-commerce dapat meningkatkan transaksi nontunai di Indonesia.
Kendati demikian, beberapa pihak berpendapat bahwa perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini belum diimbangi dengan keamanan bertransaksi melalui internet.
"Hingga saat ini belum ada jaminan keamanan bagi pelaku bisnis online, dalam hal ini peran Pemerintah untuk memberikan jaminan keamanan tersebut sangat diharapkan," tegas Sholikul Huda, pakar teknologi informasi dari universitas Dian Nuswantoro.
RECOMMENDED ARTICLE
- 8wood berusaha buat pelanggan bisa belanja fashion tanpa kelaparan
- Bukalapak.com: Dari ruko kecil, kini tuai 2 juta kunjungan sehari
- BlackGarlic.id, untuk Anda yang ingin makan sehat dan cukup
- Tawarkan konsep berbeda, Muslimarket.com bidik kalangan menengah atas
- Belanja nyicil tanpa kartu kredit? Kunjungi KreditMart.co.id