Blue Bird: Taksi online tak selevel dengan kami
Techno.id - Belakangan, masyarakat dimanjakan dengan layanan taksi yang bisa dipesan secara online. Nama-nama penyedianya, seperti Grab Taxi atau Uber, juga mulai akrab di telinga publik Tanah Air. Namun, Blue Bird Group, selaku perusahaan transportasi berpengalaman di Indonesia, menganggap layanan taksi online itu bukan kompetitornya.
Argumen itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono. Menurutnya, apa yang dijalankan oleh Blue Bird Group saat ini berorientasi pada bisnis transportasi. Di sisi lain, pelayanan yang diberikan taksi online itu hanyalah sebatas bisnis aplikasi.
-
Ride Sharing tak ganggu bisnis taksi Blue Bird CEO Blue Bird: Kami melihat itu (aplikasi ride sharing) sebagai tantangan untuk terus melakukan perbaikan.
-
Heboh! Beredar video sopir taksi akui aksi Blue Bird adalah settingan Aksi tersebut memang patut jadi renungan bersama.
-
Aplikasi TaksiApp ikut ramaikan transportasi online di Indonesia Tersedia di bulan Desember 2015, layanan TaksiApp sudah memiliki 200 armada taksi di seluruh Jakarta.
"Bisnis kami memang 'pure' transportasi. Artinya, kami menawarkan jasa transportasinya, bukan hanya pemesanan. Kami sudah punya aplikasinya, armada resminya dan ada kendaraannya," tandas Adrianto, seperti dikutip dari Antara (28/05/15).
Bahkan, ia malah mempertanyakan kejelasan hukum dari taksi online itu. Seharusnya, menurut Adrianto, bisnis transportasi harus berbadan hukum, jika mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan.
Tak ayal, Adrianto pun menanggapi geliat jasa transportasi online itu dengan santai.
"Kita tidak menganggap aplikasi-aplikasi itu sebagai saingan, karena kita telah memiliki sistemnya sendiri."