BPPT nyatakan siap mendukung Pemilu berbasis e-voting
Techno.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) baru-baru ini menyatakan siap mendukung Kabupaten Boalemo, Gorontalo dalam menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan sistem e-voting. BPPT menambahkan, pihaknya juga akan memanfaatkan e-KTP sebagai syarat otentikasi-nya.
-
8 Negara ini tak lagi pakai paku untuk coblosan pemilu Pemungutan suara dilakukan dengan teknologi atau dikenal dengan e-voting.
-
Sandiaga Uno ingin pemilu selanjutnya sudah bisa sistem e-voting Semakin canggih menurutnya hasilnya akan semakin baik
-
Sambut pilkada, KPU dan Perludem gelar kompetisi buat aplikasi pemilu Kegiatan bertajuk Pilkada Serentak Apps Challange Code for Vote 4.0 ini diklaim merupakan wujud implementasi MoU antara KPU dan Perludem.
Menurut Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material, Hamman Riza, Pilkades berbasis e-voting di Boalemo merupakan 'miniatur' dari Pilkada serentak dan Pemilu nasional. Oleh karena itu, ia berharap jika hasilnya nanti dapat dijadikan sebagai acuan nasional.
"Jika pelaksanaan (Pilkades) di Boalemo sukses, kami yakin pemilihan model ini dapat dijadikan contoh bagi pelaksanaan e-voting secara nasional di masa depan. Baik itu untuk Pilkada, Pileg, hingga Pilpres," ujarnya sebagaimana dikutip dari Merdeka, Senin (16/11).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan jika perangkat e-voting yang akan digunakan BPPT untuk Pilkades Boalemo ini adalah generasi ketiga. Secara garis besar, perangkat versi ketiga ini merupakan penyempurnaan dari generasi-generasi sebelumnya. Menariknya, perangkat ini ternyata juga buatan dalam negeri.
"Untuk Pilkades ini sendiri saya berharap standar dukung demokrasi dapat diterapkan sebagai model pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pilpres. Tepatnya, mengacu pada ISO 17582 yang mengatakan agar lembaga Pemilu dapat menyelenggarakan demokrasi yang memenuhi azas LUBER, transparan dan akuntabel," imbuhnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- CEO Apple: Mengawinkan MacBook dan iPad? Tidak akan!
- Apakah kebebasan internet di Indonesia adalah yang terburuk di dunia?
- Waspada, jaringan operator di sekitar Jakarta bakalan sering gangguan
- Masuki tahap akhir, Mastel siap sambut 4G di 1800MHz
- Digandeng asuransi kesehatan, Lintasarta mulai rambah pasar e-Health