CEO Facebook beberkan sebab mengapa dirinya cuma digaji Rp13.000/tahun
Techno.id - Mark Zuckerberg sempat mengejutkan publik sekitar awal tahun 2014. Media ramai-ramai memberitakan bahwa saat itu gajinya di Facebook, media sosial yang ia dirikan, hanya Rp13.000 dalam setahun.
Tidak, Facebook tidak bangkrut ataupun Zuck mengalami diskriminasi. Ia memang sengaja melakukannya dengan sebuah alasan. Nah, alasan itu ia ungkap melalui akun Facebook pribadinya di sesi tanya-jawab online Selasa (30/06/15).
-
Ingin sukses jadi CEO seperti Mark Zuckerberg? Ini rahasianya Mark Zuckerberg adalah sosok yang tak malu mengakui kegagalan dan juga memiliki kemampuan untuk memahami dan mengenali gangguan.
-
11 Hal mulia ini bakal bisa terwujud kalau kamu sekaya Mark Zuckerberg Kekayaan Zuckerberg bahkan diprediksi terus bertambah setiap menitnya sehingga berpeluang membuatnya naik ke posisi ketujuh dunia, wow!
-
10 Bukti kedermawanan Mark Zuckerberg yang patut diacungi jempol Pada tahun 2013 Mark Zuckerberg dan istrinya dinobatkan sebagai pasangan paling dermawan sedunia.
"Saya sudah mempunyai cukup uang," ujarnya ketika seorang user bernama Joe Byer menanyakan nominal gajinya yang aneh itu.
Zuck melanjutkan penjelasannya dengan mengatakan kalau bisnis bukan lagi fokus utamanya. Ia menuliskan, "Saat ini, saya hanya memfokuskan diri untuk berbuat baik semampu saya. Jalan utama yang bisa saya lakukan ialah melalui Facebook, dengan memberikan kesempatan pada orang lain untuk saling berbagi dan terhubung dengan dunia." Zuck kini juga terlibat dalam proyek sosial yang ia jalankan di luar Facebook, seperti pendidikan dan filantropi.
"Ada banyak hal di dunia ini yang perlu diperbaiki dan saya hanya beruntung memiliki kesempatan untuk memperbaiki beberapa di antaranya," simpul suami dari Priscilla Chan itu.
Kini, pria kelahiran Mei 1984 itu tercatat sebagai salah satu anggota "Dollar-a-year men", sekelompok orang-orang yang cuma menerima gaji sebesar $1 atau Rp13.000 per tahun. Selain Zuck, ada sejumlah entrepreneur dari bidang teknologi yang mengisi daftar itu, seperti Steve Jobs (Apple), Sergey Brin dan Larry Page (Google), Jerry Yang (Yahoo!), serta Elon Musk (Tesla Motors).