Dari 13 perusahaan teknologi, interview Google yang paling sulit
Techno.id - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh LinkedIn, sekarang ini semua orang ingin bekerja di perusahaan teknologi. Terutama perusahaan teknologi ternama seperti Google, Apple, Facebook, dan Microsoft. Namun, perjalanan untuk meniti karir ke sana tidak lah mudah.
Reuben Yonatan selaku founder dan CEO GetVoIP, layanan telepon digital menjelaskan pada situs resminya bahwa banyak orang ingin mendaftar kerja di perusahaan teknologi raksasa. Dari situ, dia melihat ratusan review calon pekerja dan mengidentifikasi proses interview mereka.
-
Ini 10 perusahaan TI dengan wawancara kerja tersulit versi Jobplanet Ditempat pertama ada PT Microsoft Indonesia, sedangkan di posisi kesepuluh alias terakhir ada PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel.
-
Unik, Google rekrut teknisi via Google Search Max Rosett direkrut Google karena kebiasaannya yang tak sengaja mencari bahasa pemrograman melalui layanan Google Search.
-
Mau kerja di Microsoft? Langkahi dulu proses wawancara anehnya! "Kurikulum" wawancara khusus itu diberi nama The Microsoft Interview dan sudah ditiru oleh Google!
GetVoIP juga menunjukkan beberapa tingkatan kesulitan dalam menjalani interview tersebut. Namun, dari 13 perusahaan teknologi terpopuler, terlihat nama perusahaan Google yang memiliki tingkat kesulitan tertinggi dalam urusan interview. Dibandingkan dengan Apple dan Facebook yang mempunyai tingkatan 3.2, Google justru berada dua tingkat di atas mereka yakni 3.4.
Kendati demikian, calon pekerja yang melakukan interview di Google merasa mendapat pengalaman lebih positif ketimbang interview di perusahaan lain. Orang-orang yang mendaftar di Google nampak mempunyai pengalaman yang positif hingga 56 persen. Berbeda dengan Twitter, pengalaman positif yang didapat calon pekerja sangat sedikit yaitu 35 persen.
Hal ini memperlihatkan pula bahwa tingkat kesulitan saat interview, ternyata juga berdampak positif pada calon pekerja. Sedangkan, tingkat interview yang tidak terlalu sulit seperti di Twitter, justru menjadikan calon pekerja tak mendapatkan pengalaman yang positif.
Sebagaimana yang diberitakan oleh BusinessInsider, interview yang dilakukan oleh perusahaan teknologi menggunakan berbagai metode yang beraneka ragam, di antaranya ditelepon oleh HR, tes online pembuatan proyek, panggilan video melalui Skype, dan interview melalui situs perusahaan.