Demi keamanan, Microsoft luncurkan cloud service di Jerman
Ilustrasi Jerman © sju.edu
Techno.id - Kebutuhan masyarakat pengguna gadget akan storage memang sangat tinggi. Solusi yang biasa digunakan adalah menyimpannya di cloud storage. Hal inilah yang kemudian diakomodir oleh Microsoft.
Namun banyak yang merasa bahwa keamanan data yang mereka simpan di cloud masih kurang memadai. Berdasar hal tersebut, Microsoft baru saja meluncurkan layanan cloud di Jerman. Mengapa harus di tempat tersebut?
-
Personal Cloud: Solusi penyimpanan data masa kini Penggunaan perangkat mobile seperti Personal Cloud adalah salah satu solusi penyimpanan data-data penting saat ini.
-
Waspada, kode enkripsi Windows 10 ternyata disimpan Microsoft! Dituding menyimpan kode enkripsi pengguna Windows 10, ini dua alasan Microsoft
-
Microsoft akui Ubuntu Linux adalah platform 'cloud' terbaik Microsoft: "Ubuntu Linux memiliki berbagai keunggulan teknis untuk media penyimpanan berbasis cloud"
Seperti yang telah diberitakan oleh Ars Technica pada hari Jumat (13/11/15), Microsoft memang meluncurkan cloud service-nya di Jerman. Data milik pengguna yang tersimpan di sana dikendalikan oleh data trustee dan dilindungi oleh undang-undang Jerman.
Bahkan, Microsoft sendiri pun tak diperbolehkan mengakses data jika tak diijinkan oleh pengguna. Larangan tersebut juga berlaku bagi mereka yang ingin mengakses data pengguna meski mendapat perintah khusus dari pemerintah Amerika Serikat.
Ide menjalankan layanan ini adalah dari banyaknya kasus data milik mreka yang tinggal di Eropa, dan khawatir bahwa datanya bisa diakses oleh NSA atau agen pemerintah lain dari Amerika Serikat.
Timotheus Hottges, CEO Deutche Telekom mengatakan, "Microsoft telah mempelopori solusi baru yang unik bagi customer di Jerman dan Eropa. Kini, pelanggan bisa mengontrol sendiri data yang disimpannya di layanan cloud Microsoft, yang memiliki beberapa pilihan," ujarnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tahun depan Asus luncurkan perangkat augmented reality
- Microsoft kembangkan teknologi pembaca perasaan manusia
- Selamat datang virtual reality! Ini VR device yang sebentar lagi rilis
- Banyak disalahgunakan, Microsoft akan hapus layanan unlimited OneDrive
- Microsoft kembali jual joystick "Elite" Xbox One secara terbatas
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal