Di Indonesia, selisih rerata harga iPhone dan Android capai 3X lipat!
Ilustrasi iPhone 5S © 2015 PicJumbo / Viktor Hanacek
Techno.id - Peluncuran iPhone 6S dan 6S Plus beberapa waktu lalu mungkin sukses memunculkan antusiasme dunia pada dua gadget baru Apple itu. Akan tetapi, belum tentu juga keduanya mampu meningkatkan jumlah pengguna iPhone di dunia secara drastis. Pasalnya, harga iPhone di sejumlah negara terlampau tinggi untuk dicapai di, misalnya di Indonesia.
Dari analisis yang dilakukan Jana, banderol iPhone adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh mengapa smartphone Android lebih berjaya di Tanah Air. Buktinya, saat mereka membandingkan harga iPhone 6 unlocked dengan handset Android di Indonesia, harga rata-ratanya bisa berselisih tiga kali lipat.
-
Ironis, iPhone ternyata bukan raja di negerinya sendiri Ponsel ber-OS Android menguasai 53 persen market share smartphone di Negeri Paman Sam.
-
Di negara ini, harga iPhone lebih murah ketimbang di Indonesia Negara yang menjual iPhone seri 6 paling murah adalah Amerika Serikat, disusul Hongkong, Jepang, Afrika Selatan, dan Singapura.
-
Benarkah Android hanya diminati kalangan menegah ke bawah? Laporan ini menyebut pangsa pasar Android ternyata berbanding lurus dengan 'seberapa kaya' pasar tersebut
Dikutip dari blog.jana.com (10/09/15), rerata harga iPhone 6 ialah sekitar Rp12,4 juta, sementara banderol smartphone Android hanya setara dengan Rp3 juta saja. Sedangkan kalau dibandingkan secara global, perbandingan harga iPhone dan Android ada di nominal Rp9,8 juta dan Rp3,6 juta.
Uniknya, selisih harga rata-rata yang bisa mencapai tiga atau empat kali lipat itu juga berlaku di negara lain, seperti Brasil, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India.
Perbandingan rata-rata harga iPhone dan Android 2015 Jana
Lebih lanjut, dampak dari terpaut jauhnya harga standar kedua smartphone itu membuat ponsel Android lebih diminati. Masih menurut Jana, di Indonesia sendiri, market share Android mencapai 66 persen.
RECOMMENDED ARTICLE
- Di Eropa, konsumen Android mulai beralih ke iOS
- Daftar negara pertama cicipi iPhone 6s dan iPhone 6s Plus, Indonesia?
- 10 Fitur terbaru dari iPhone 6S dan iPhone 6S Plus
- Game ber-genre Casual dominasi deretan game terlaris di App Store
- Smartphone Android makin banyak terjual, tapi pangsa pasarnya turun
HOW TO
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
-
Cara mengonversi video ke audio secara gratis di perangkat apa pun menggunakan aplikasi dan alat ini
-
Cara menghemat dan memaksimalkan penggunaan daya baterai laptop
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
