Dibesarkan di keluarga Yahudi, CEO Facebook kukuh bela Muslim
Techno.id - Pernyataan kontroversial dari Donald Trump yang berniat melarang umat Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat lantas menyulut emosi banyak pihak, tak terkecuali Mark Zuckerberg. CEO Facebook yang belum lama ini resmi menjadi seorang ayah itu menyatakan sikapnya yang berseberangan dengan calon presiden Negeri Paman Sam dari kubu Republik itu. Lewat sebuah post di akun pribadinya, Zuck menjamin Facebook akan selalu menerima dan membela hak Muslim.
"Jika Anda adalah seorang Muslim di komunitas ini (Facebook), sebagai pimpinan Facebook, saya ingin Anda tahu kalau Anda selalu diterima dengan senang hati di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak Anda sembarimembuat lingkungan yang damai dan aman," tulis ayah dari Max itu.
-
CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump Sundar Pichai, yang juga seorang imigran di Amerika Serikat, menunjukkan sisi empatinya terhadap umat Muslim.
-
CEO Facebook sedekahkan Rp67 miliar untuk pelajar "gelap" Namun, Mark Zuckerberg tak mau menyebutnya dengan sedekah, tapi investasi pendidikan.
-
Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada Ini lima tokoh teknologi dari Amerika Serikat yang dulu berstatus sebagai seorang pendatang.
Dalam post yang sama, Zuck turut menyisipkan sedikit latar belakangnya. Meski berasal dari Yahudi, ia tetap diajarkan untuk menghormati sesama."Sebagai orang Yahudi, orangtua saya mengajarkan supaya kita membela serangan terhadap semua kelompok masyarakat."
Komentar diskriminatif dariDonald Trump munculsaat ia menyatakan keprihatinan atas penembakan brutal yang dilakukan oleh sepasang orang Islam di kawasan San Bernardino, California, beberapa waktu lalu. Sebagai solusi, pengusaha real estate itu menyarankan agar Amerika Serikat menutup diri dari imigran Muslim.