Disinggung Apple tak bayar payak, ini respons berlebihan Tim Cook
Techno.id - Apple Inc. belakangan dituding melarikan diri dari tanggung jawab menunaikan pajak. Perusahaan berlogo apel tergigit itu diisukan menyimpan sekitar Rp1.000 triliun yang seharusnya dibayarkan untuk pajak dari subsider mereka di luar Amerika Serikat.
"Kami membayar pajak lebih banyak untuk negara ini melebihi siapa pun," tandas Tim Cook saat berbincang bersama CBSnews.com (18/12/15).
-
Pendapatan Apple turun setelah puluhan tahun, China jadi sebab Kelemahan ekonomi China merusak penjualan iPhone.
-
Kantongi Rp151 triliun, laba Apple meningkat dibanding kuartal lalu "Fiskal 2015 adalah periode tersukses Apple."
-
Ternyata, total gaji tahun 2015 Tim Cook 'hanya' Rp143,2 miliar Jumlah ini dinilai masih kalah besar ketimbang total gaji tahun 2015 yang diterima CFO Apple, Luca Maestri.
Sang CEO kembali menegaskan bahwa salah satu perusahaan teknologi terbesar dan terkaya di dunia itu tidak pernah menghindar dari kewajiban tersebut. Hal itu sama sekali tak sesuai dengan tudingan United States Congress (badan legislatif pemerintahan AS).
"Tuduhan itu hanyalah sampah politik. Tidak ada kebenaran di balik itu. Apple membayar setiap hutang dolar pajaknya," imbuh pria 55 tahun itu.
Saat ditanya soal besarnya bisnis Apple di luar AS, Cook mengaku ingin membawa 2/3 bisnis Apple yang tersebar di sejumlah negara. Akan tetapi, dengan pertimbangan pembengkakan biaya hingga 40 persen, ia menyatakan hal ini tidak perlu ia lakukan.
Lebih lanjut, ia menyalahkan peraturan pajak di Negeri Paman Samyang sudah kuno. Menurutnya, peraturan yang ada dibuat untuk era industri, bukan era digital seperti sekarang, sehingga harus direvisi.