Dukung industri periklanan TV, Adstensity jalin kemitraan strategis
Techno.id - Industri periklanan masih menjadi lahan yang menggiurkan terutama iklan televisi. Namun kesulitan dalam memantau iklan menjadi permasalahan tersendiri bagi pelaku industri.
Untuk memonitor iklan TV yang ada, Adstensity hadir sebagai platform aplikasi media yang akan memberikan data seputar penempatan iklan TVC secara real time. Sementara itu, guna memperluas ranah bisnis yang ada, Adstensity menjalin kerjasama dengan Adstream Worldwide.
-
Penetrasi melesat, lima asosiasi bentuk standar audiens online Berkat pengguna internet yang meningkat, tercetuslah pembentukan standar pengukuran audiens online untuk mengakselerasi pertumbuhan belanja iklan
-
Iklan apa yang paling sering muncul di tv selama tahun 2015? Survei yang dilakukan Adstensity menempatkan iklan Marjan Melon paling sering muncul di televisi menjelang bulan Ramadan.
-
Wah, startup Indonesia mulai jelajahi negeri Hindustan ADSKOM telah mengumumkan ekspansi tim dan layanannya ke India.
Sebagai perusahaan data aset manajemen global bagi industri advertising dan marketing,Adstream akan memberikan akses terhadap dinamika pre-placement iklan televisi yang ada di industri periklanan TV Indonesia. Kemitraan yang dilakukan tersebut sebagai upaya penyediaan data yang mendukung industri periklanan TV Indonesia.
A Sapto Anggoro, CEO PT Sigi Kaca Pariwara mengatakan mengatakan Adstensity dibangun untuk mengontrol iklan di televisi dan bisa mengetahui budget orang memasang iklan terutama TVC.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa kerja sama yang terjalin akan membuat layanan Adstream Worldwide dan Adstensity saling melengkapi.
Sapto menambahkan,"Adstensity akan memantau aktivitas TVC yang tayang di 13 televisi secara real time. Namun bisa untuk custom jika ingin mengetahui hari sebelumnya bahkan sebulan sebelumnya sehingga bisa diketahui siapa pesaing yang ada."
Sementara terkait jangkauan untuk TV daerah,pihaknya mengungkapkan bahwa saat ini sistem TV daerah masih sama seperti sebelumnya tidak ada perubahan yang mencolok karena belum menyisir pada sisi iklan secara keseluruhan namun diyakini akan bisa untuk besar.
"Yang dijual TV daerah yaitu kelokalan sehingga punya diferensiasi yang kuat dengan TV nasional maka akan bagus,"pungkas Sapto.
RECOMMENDED ARTICLE
- Netizen Indonesia lebih gemar kartu debit daripada kartu kredit
- Menkominfo ingatkan operator pelanggar aturan modern licensing
- Jum'at besok, Jokowi akan resmikan 4G LTE di Indonesia
- Daftar perusahaan teknologi yang karyawannya paling bahagia di dunia
- Survei: Karyawan perusahaan IT sangat suka memakai produk Apple