Dunia teknologi masih didominasi pria ketimbang wanita
Techno.id - Industri teknologi sedang berkembang pesat di hampir seluruh penjuru dunia, khususnya profesi sebagai pengembang. Namun, jenis kelamin laki-laki disebutkan masih sebagai penghuni mayoritas di industri yang tengah berkembang tersebut.
Sampai saat ini masih belum terdapat data spesifik yang menyebutkan populasi perempuan yang berkecimpung di industri teknologi. Petinggi di perusahaan rintisan yang berada di Indonesia mengakui bahwa masih sulit mencari pengembang developer, baik wanita maupun pria.
-
Mengapa wanita jarang terjun di industri teknologi? Ini 3 alasannya Bias gender dan kuatnya stereotipe menjadi faktor utamanya.
-
Layakkah seorang wanita menjadi CEO startup? "Kalau dari sudut pandang saya, rasanya apakah CEO seorang pria atau wanita tidak terlalu membawa banyak perbedaan."
-
Cantik-cantik, 5 wanita Indonesia ini juga founder startup Yuk berkenalan bersama mereka sekaligus karya yang sudah mereka hasilkan!
Sekarang pelaku industri teknologi masih didominasi pria ya. Mungkin karena masih banyak anggapan bahwa teknologi dan developer itu kerjaannya para lelaki sedangkan perempuan lebih banyak di urusan mengurus anak saja, kata Nuniek Tirta Ardianto, Founder #StartupLokal.
Nuniek menyatakan anggapan tersebut merupakan suatu pemahaman yang kurang tepat karena secara kualitas pria dan wanita sama saja ketika berada di industri teknologi. Soal potensi atau kualitas di industri atau developer sama saja antara pria dan wanita seharusnya, imbuh Nuniek.
Hal senada dinyatakan Anantya, Co-CEO PT Thinksmart Ide Brajendra alias Think.Web. Developer IT perempuan gak kalah hebat sama laki-laki. Di perusahaan saya ada satu orang developer IT perempuan yang soal kualitas, cenderung perempuan malah bisa lebih unggul, tuturnya.
Perempuan berambut keriting itu menyebutkan sifat perempuan yang lebih teliti jadi alasan kualitas karya yang dihasilkan perempuan cenderung lebih baik ketimbang buatan lelaki. Perempuan juga diakuinya lebih unggul soal cara mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi dalam programming.
Sekarang sudah banyak sih perempuan yang belajar IT. Jadi, bukan hal yang mustahil manakala suatu saat jumlah developer perempuan akan sama dengan jumlah laki-laki, harap Anantya saat ditemui tim Techno.id di tengah perhelatan Ideafest di Jakarta.