Evolusi Go Shoping, Go Mart gandeng 43 retailer
Techno.id - Setelah melakukan testing Go Mart versi beta dalam waktu sekitar sebulan, Go Mart secara resmi diluncurkan.
Nadiem Makarim, CEO dan Co-Founder Go-Jek mengungkapkan bahwa Go Mart menjadi personal shoping terbesar di Indonesia. Inovasi ini dihadirkan untuk bisa mengubah pola belanja masyarakat.
-
Buka banyak layanan, apa fokus utama Go-Jek? CEO Go-Jek: Kami ingin jadi aplikasi on demand service nomor satu
-
Alternatif Belanja Kebutuhan Tanpa Keluar Rumah? Lewat #EmakJago Saja! GoMart pun ada Promo Year End Sale, loh!
-
Buka pendaftaran besar-besaran, Go-Jek diserbu ribuan orang Sayangnya, Nadiem tak mengungkapkan target raihan pengemudi baru yang dipasang perusahaannya melalui jalur perekrutan besar-besaran ini.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan bahwa layanan Go Mart akan membuat berbelanja menjadi jauh lebih efisien karena tidak perlu lagi pergi ke lokasi toko yang dituju.
"Posisi retailer jika untuk merambah online harus dialokasikan di warehouse. Dengan adanya Gomart tidak memberikan risiko sama sekali sehingga tidak ada inventory risk yang diberikan. Gampangnya retailer bisa menyediakan barang untuk tetap dijual melalui online tanpa perlu menyimpannya di warehouse," ungkap Nadiem.
Saat ini, Go Mart telah bekerja sama dengan 43 pilihan toko dengan menyediakan sekitar 50.000 jenis produk. Untuk layanan ini, Driver Go-Jek dan personal shopper akan membelikan produk yang dipilih dengan tarif layanan antar sebesar Rp 10.000 selama masa promosi.
Dengan jumlah armada yang cukup banyak, Nadiem yakin driver Go-Jek bisa membelikan keperluan konsumen cukup dengan waktu sekitar 60 hingga 90 menit.
"Gomart akan menjadi revolusi personal shopping dan produk ini evolusi dari Go Shopping. Retailer yang bergabung dengan GoMart bisa memperluas jaringan dan mampu track sales performance," imbuh Nadiem.