Fantastis, pertumbuhan Meizu, Vivo, Asus, & Oppo lebihi 100 persen!
Techno.id - Industri smartphone dunia tahun 2015 terbukti masih subur dan layak digarap beramai-ramai. Dari data yang dikumpulkan Counterpoint, sepanjang tahun lalu, ada sekitar 1.475 juta unit ponsel pintar yang terjual. Angka itu naik 12 persen dari 2014.
Mengutip blog resmi Counterpoint Research (28/01/16), vendor smartphone asal Republik Rakyat Tiongkok terpantau sangat pesat perkembangannya. Bahkan, ada sejumlah vendor yang pertumbuhan Year-on-Year-nya mencapai lebih dari 100 persen, seperti Oppo, Asus, Vivo, dan Meizu.
-
Di Indonesia, smartphone buatan vendor Tiongkok makin diminati Sejumlah brand asal Tiongkok yang paling berkuasa di Tanah Air yakni Oppo, Lenovo, Xiaomi, dan Vivo
-
Ini 2 brand smartphone yang pertumbuhannya sangat tinggi di Tanah Air Counterpoint melaporkan jika Indonesia menjadi key market bagi Asus dan Oppo.
-
Samsung masih puncaki pasar smartphone Indonesia, siapa pesaingnya? "Penjualan smartphone Asus meningkat secara signifikan di Q4 2015, berkat sejumlah model yang dirilis di akhir Q3 2015."
Di antara nama-nama itu, Meizu boleh dibilang yang paling luar biasa. Sebab dengan menarget Negeri Tirai Bambu sebagai key market-nya saja, pertumbuhan Meizu mencapai 300 persen. Smartphone andalan produsen berusia 13 tahun itu salah satunya ialah Meizu Pro 5. AnTuTu saja sempat menahbiskan ponsel 5,7 inci itu sebagai handset Android terbaik di kuartal ketiga 2015.
Sayangnya, nasib serupa tak menyelimuti vendor-vendor ternama seperti Samsung, LG, Sony, hingga Microsoft. Smartphone karya mereka belum begitu memikat konsumen tahun ini. Alhasil, pertumbuhan penjualan smartphone per tahun mereka pun terpantau minus.
Data selengkapnya tersaji di grafis berikut ini:
RECOMMENDED ARTICLE
- Awal tahun 2016 ini, berapa banyak pengguna internet di Indonesia?
- 90 persen pengguna internet di Indonesia aktif di medsos
- Sudah 2016, BBM masih jadi aplikasi chatting favorit orang Indonesia
- Di sini jadi kontroversi, pemasukan Netflix nyatanya terus meningkat
- Makin hobi unduh aplikasi, orang Indonesia masih malas bayar