Film jadi yang paling sering dibajak dibanding industri kreatif lain
Techno.id - Pembajakan adalah hal yang sering terjadi di Indonesia, apalagi untuk karya dari insan kreatif negeri ini. Apalagi saat zaman internet seperti ini, salah satunya adalah industri film.
Dilansir oleh Merdeka.com (19/08/15), Menurut Sekretaris Jenderal (SekJen) Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Fauzan Zidni, mengatakan jika kerugian yang diderita akibat pembajakan belum bisa diketahui pasti, yang jelas sangat merugikan.
-
Situs streaming ilegal akan ditindak tegas, termasuk IndoXXI Penggunanya di Indonesia sudah mencapai 63%
-
Penutupan Website download film ilegal tak buat jera Penutupan website ini dianggap sebagai shock terapi bagi pengguna internet yang mengunduh karya kreatif secara ilegal.
-
Ini hukuman memotret atau rekam cuplikan film di bioskop, berat lho! Jangan anggap remeh lho!
"Kita belum tahu angka pastinya. Untuk produksi film saja sekitar Rp 2 Miliar," ujar Fauzan Zidni dikutip dari Merdeka.com.
Sementara itu, menurut Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Ahmad M. Ramli, mengatakan jika musik yang juga sama-sama sebagai produk kreatif cenderung berada diurutan kedua setelah film soal pembajakan.
"Film lebih sering dibajak daripada lagu. Karena frekuensi mendengar lagu itu lebih sering makanya orang-orang lebih sering membajak film. Kalau lagu itu kan bisa diputar berkali-kali, tetapi film biasanya sekali," ujar Ahmad M. Ramli dikutip dari Merdeka.com (19/08/15).
Terkait pembajakan ini, Kemkominfo kini telah resmi menutup 22 website yang memuat film secara ilegal. Penutupan website itu berdasarkan dari rekomendasi dari Kemenkumham dan APROFI.